Suara.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tak setuju Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo disebut-sebut sedang memainkan manuver politiknya. Sebab, tidak ada bukti yang cukup untuk mengklaim Gatot demikian.
"Tentara aktif belum ada masuk ke partai politik. Tidak cukup bukti kita mengatakan Panglima TNI sekarang ini bermain politik. Kalau manuver, ya memang TNI ini harus bermanuver untuk menjaga pertahanan negara," kata Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini, di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/9/2017).
Menurut Jazuli, satu-satunya cara bagi tentara mermain politik hanya lewat jalur kudeta. Namun hingga kini belum ada indikasi TNI akan melakukan kudeta.
"Kalau dia tidak melakukan apa-apa, jangan mudah kita menuduh dia berpolitik. Karena sampai saat ini saya belum melihat ada kiprah manuvernya TNI menjurus kepada politik," ujar Jazuli.
Perihal pernyataan Gatot tentang adanya institusi yang memesan 5.000 pucuk senjata, kata Jazuli hal itu tidak dapat dikatakan sebagai manuver politik TNI. Sebab, hal itu Gatot sampaikan di dalam forum silaturahmi antara Panglima TNI dengan para Purnawirawan TNI.
Justru yang perlu dipersoalkan yaitu media yang memberitakan informasi tersebut. Sebab, pihak Puspen TNI sudah mewanti-wanti supaya berita tersebut tidak dimuat.
"Justru yang perlu dipertanyakan itu medianya. Media itu kan juga harus menghormati kalau dibilang off the record. Etika jurnalisme kan harus dijaga juga dong," tutur Jazuli.
Menurut Jazuli, seandainya Gatot sengaja menyampaikan informasi tersebut untuk kepentingan politik, bisa saja dia sampaikan di forum tabligh akbar. Akan tetapi informasi itu disampaikan di forum tertutup yang isinya tidak ada masyarakat umum.
"Itu kan disampaikan di antara para purnawirawan. Jadi tidak cukup alat untuk mengatakan panglima ada manuver. Saya bukan dalam konteks membela panglima. Tapi ini disampaikan di komunitas khusus, bukan di tabligh akbar," kata Jazuli.
Baca Juga: Ngobrol dengan Kapolri, Panglima TNI Cuek dengan Kepala BIN
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana