Suara.com - Sebanyak enam laki-laki ditangkap di Mesir karena dituduh melakukan aksi mendukung komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), saat konser musik di Kairo.
Penangkapan itu bermula dari foto sekelompok penonton konser mengibarkan bendera pelangi LGBT, yang diunggah ke media sosial. Konser itu sendiri menampilkan band rock Lebanon, Mashrou Leila, yang vokalisnya secara terang-terangan mengakui sebagai homoseksual.
Keenam lelaki itu, seperti dilansir News.com.au, Senin (2/10/2017), ditangkap karena dituduh mempromosikan penyimpangan seksual. LGBT di Mesir yang dikuasai kaum konservatif masih dianggap sebagai penyimpangan seksual.
Tak hanya ditangkap, keenam laki-laki itu juga dipaksa mengikuti pemeriksaan dubur. Hal tersebut diungkap lembaga pemantau HAM, Amnesty International.
“Mereka dipaksa menjalani pemeriksaan anal invasif yang dilakukan tim forensik. Itu untuk mengetahui apakah mereka pernah melakukan hubungan sejenis atau tidak. Ini sangat menjijikkan dan menyakitkan serta melanggar hak asasi,” tutur Direktur Kampanye Afrika Utara Amnesty International Najia Bounaim.
Ia mengatakan, pemeriksaan seperti itu dalam hukum internasional termasuk sebagai penyiksaan fisik terhadap tahanan.
Lagi pula, kata Najia, tak ada penelitian ilmiah yang membuktikan pemeriksaan anal invasif bisa mengetahui orientasi seksual seseorang.
Tak hanya itu, Najia menegaskan, perburuan pemerintah Mesir terhadap warganya yang memunyai orientasi seksual LGBT juga sangat menyedihkan.
“Itu adalah hal yang tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Kami meminta keenam orang itu segera dibebaskan,” tegasnya lagi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Tegur Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026