Suara.com - Mbah Geger dan rekannya berinisial YS alias Asun (58) ditangkap aparat Polresta Yogyakarta. Sebabnya, mereka berdua diduga melakukan aksi penipuan berkedok dukun pengganda uang.
“Mereka ditangkap atas laporan korban bernama Sukamtoyo, warga Wirobrajan, Yogyakarta,” kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Komisaris M Akbar Bantilan, Senin (2/10/2017).
Aksi penipuan itu bermula ketika YS alias Asun mendatangi rumah korban, Sukamtoyo. Ketika bertandang itu, YS mengakui kepada korban bahwa dirinya mendapatkan Rp350 juta seca gaib.
Uang itu didapatkannya atas bantuan dukun sakti yang tak lain adalah rekannya, SM alias Mbah Geger.
Sukamtoyo tergiur menjadi jutawan seperti Asun. Pelaku lantas mengajak korban datang ke kediaman Mbah Geger.
Ketika dipertemukan dengan Mbah Geger, sang dukun mengklaim bisa memberikan Sukamtoyo uang senilai Rp6 miliar.
“Tapi, syaratnya, korban diminta membeli candu. Jadi, pelaku SM meminta uang Rp10 juta dari korban untuk dibelikan candu. Katanya, candu itu untuk syarat ritual,” terang Akbar.
Baca Juga: 'Casting' Palsu FTV, Sutradara Abal-abal Rekam ABG Buka Baju
Tak hanya itu, Mbah Geger juga meminta uang kepada korban Rp135 juta sebagai syarat lain guna digandakan menjadi Rp6 miliar.
Setelah seluruh persyaratan dipenuhi, Mbah Geger meminta Sukamtoyo pulang dan menunggu dirinya selesai melakukan laku tapa mendatangkan uang dari istana gaib.
Namun, setelah lama menunggu, Sukamtoyo resah gelisah karena si mbah tak kunjung mengabarkan selesai melakukan pertapaan.
Curiga dirinya sudah menjadi korban penipuan, Sukamtoyo akhirnya melaporkan kisahnya itu kepada aparat kepolisian.
“Kami langsung menangkap kedua pelaku di wilayah Yogyakarta. Kami juga mengamankan barang bukti piranti untuk ritual, emas batangan palsu, serta kartu ATM dan buku tabungan pelaku,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima