"Saya kepikiran Prabowo kalau elektabiltasnya tidak lebih dari 30 persen, Prabowo akan legowo memberikan kepada Gatot untuk naik jadi capres dari koalisi KMP," kata dia.
Keyakinan Ray ini muncul dari tabiat politik Prabowo yang tidak kaku dan suka kadang memberikan kepercayaan kepada orang di luar kader Partai Gerindra untuk menjadi calon kepala daerah.
"Kasus di Jakarta dua kali dia melepas kepada orang bukan Gerindra. Jatim juga mungkin dilepas kepada orang bukan Gerindra. Di Jabar sudah dijelaskan kepada bukan orang Gerindra. Jadi agak khas Prabowo ini untuk melepas posisi penting jika memang kelihatan mentok dari kader dan partainya sendiri," kata dia.
Ditambah, Ray menganalisis bahwa elektabilitas Prabowo akan mentok di angka 30 persen karena situasi politik sat ini. Dia pun meramal, kalau Gatot nanti tidak akan berpasangan dengan Prabowo.
"Lalu, GN harus dipasangkan dengan KMP. Saya lihat bukan dari PKS. Besar kemungkinan itu akan datang dari PAN. Besar kemngkinan koalisinya Gatot bersama Zulkifli Hasan," katanya.
Alasan Ray memprediksi nama Zulkifli karena Ketua Umum PAN itu punya modal politik yang banyak. Ditambah, KMP punya nostalgia di 2014. Di mana cawapres KMP adalah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
"Saya lihat gelagat dari Zulkifli Hasan ini luar biasa. Tidak ada ketum parpol yang turun kebawah selain Zulkifli Hasan. Dan hal yang sama dilakukan Gatot. Jadi pertemuan (Gatot) dengan ulama, itu bisa dibaca sebagai mendekatkan diri secara emosional, secara fisikal antara Gatot sebagai individu politik dengan kemungkinan suara dari orang yang bertemu itu," kata dia.
Lalu, dengan siapa Jokowi berpasangan untuk menghadapi Gatot-Zulkifli? Ray memprediksi orang itu berasal dari kader Golkar atau PKB.
"Jokowi mungkin dari PKB, Golkar. Kalau dengan Golkar jelas bukan dengan Setya Novanto, kalau pakai Setya hancur nanti Jokowi. Jadi Jokowi bisa bersama dari Golkar, PKB dan PPP," katanya.
Baca Juga: Hari Ini, KPU Buka Pendaftaran Peserta Pemilu 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target