Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasi dan bonus kepada atlet yang berprestasi pada Asean Para Games 2017. Pemberian apresiasi ini sekaligus membuka acara counting down menuju 365 hari Asian Para Games 2018 yang akan digelar di Indonesia.
Acara ini digelar di sela-sela acara Synchronize Fest, di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Dalam pidatonya, Wapres JK mengatakan, ratusan atlet mendapatkan bonus sesuai dengan medali yang didapat pada Asean Para Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17-23 September lalu.
Secara keseluruhan, kontingen Indonesia sukses meraih 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu, dalam pesta olah raga se-Asia Tenggara itu.
"Pemerintah sangat menghargai yang telah diberikan para atlet. Dan telah diberikan bonus yang sama antara atlet Asean Para Games dan atlet Asean Para games, tadi sudah diketahui, untuk emas mendapatkan Rp200juta, medali perak mendapatkan Rp100 juta dan medali perunggu Rp60 juta," kata Wapres JK.
"Hari ini sudah ditransfer kepada para atlet. Kalau belum sampai tolong dicek, lapor kalau belum sampai," tambah dia.
Selain bonus berupa uang, Wapres JK mengatakan, para atlet akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil. Wapres JK mengatakan, pemberian kesempatan ini untuk memberikan penghargaan buat para atlet.
"Tentu siapa saja yang berminat. Yang berminat tentu itu akan menjadi keharusan kementerian untuk menerima dan lolos. Itu dua hal yang menjadi penghargaan pemerintah," kata Politikus Golkar ini.
Dalam kesempatan ini, Wapres JK juga memberikan motivasi agar para atlet Asean Para Games ini bisa mempertahankan prestasinya dan mengulanginya pada Asian Para Games yang bakal digelar 2018 nanti.
Selain memberikan fasilitas olahraga, Wapres JK juga menyebut akan ada bonus yang didapat para atlet yang berprestasi pada Asian Para Games 2018 nanti.
"Rp 1 M yang emas. Kalau bisa mendapatkan 50 emas, setengahnya dari Asean Para Games, luar biasa. Lalu yang mendapat medali Perak Rp200 juta dan medali perunggu Rp100 juta. Ini bukan yang utama tapi ini tanda terimakasi dari pemerintah. Yang utama adalah kebanggaan nasional yang anda berikan kepada kita semua," ujarnya.
Berita Terkait
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Termasuk Adik JK! Polri Gandeng PPATK Usut Aliran Uang Tersangka Korupsi PLTU Kalbar
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo