Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan revitalisasi kepengurusan DPP Partai Golkar dilakukan agar target politik dapat tercapai. Revitalisasi sepenuhnya inisiatif Ketua Umum partai berlambang pohon beringin, Setya Novanto.
Menurut Idrus, kurang lebih 1 tahun terpilihnya Setya Novanto di dalam Munaslub Bali pada tahun 2016 lalu, telah dilakukan evaluasi terhadap kinerja para pengurus partai Golkar. Evaluasi dilakukan dalam Rapimnas di Balik Papan.
"Forum berpandangan bahwa dalam rangka untuk menjamin akselerasi kerja dan peningkatan kinerja daripada kepengurusan DPP Partai Golkar, sehingga target-terget politik bisa dicapai maka Rapimnas memandang perlu untuk melakukan revitalisasi," kata Idrus di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/10/2017).
Forum Rapimnas memberi mandat pada Setya Novanto sebagai Ketua Umum untuk melakukan revitalisasi tersebut.
Sebagai tindaklanjut dari Rapimnas itu, maka dalam rapat pleno DPP Partai Golkar Novanto melakukan revitalisasi kepengurusan DPP. Sebelumnya, Novanto juga sudah mengatakan revitalisasi akan segera dilakukan.
"Oleh karena itu maka Ketum sudah mengambil langkah-langkah untuk revitalisasi sebagai pelaksanaan hasil Rapimnas," ujar Idrus.
Hal yang paling ditekankan Novanto dalam melakukan revitalisasi yaitu soliditas di internal pengurus DPP Partai Golkar. Soliditas diperlukan untuk menunjang akselerasi serta peningkatan kinerja kepengurusan.
"Diperlukan kebersamaan yang betul-betul fokus pada kerja-kerja partai. Oleh karena itu ketua umum sudah ambil langkah-langkah revitalisasi itu dan 1-2 hari ini akan diumumkan dan disampaikan secara resmi di dalam rapat pleno dan disampaikan secara resmi," tutur Idrus.
Berdasarkan surat keputusan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang sudah beredar, salasah satu pengurus yang dicopot yaitu Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Yorrys Raweyai yang digantikan oleh Letjen TNI Purn. Eko Wiratmoko.
Baca Juga: 7 Kader Terbelit Korupsi dalam Sebulan, Ini Kata Wasekjen Golkar
Berita Terkait
-
7 Kader Terbelit Korupsi dalam Sebulan, Ini Kata Wasekjen Golkar
-
Setya Novanto Dipastikan Tak Bersaksi di Sidang KTP-el Hari Ini
-
Ditangkap KPK, Golkar Belum Mau Tarik Aditya Moha dari DPR
-
Ditanya Soal Kehadiran Novanto, Pengacara: "Saya Belum Tahu"
-
KPK Bakal Hadirkan Setya Novanto di Sidang Kasus KTP-el Hari Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar