Suara.com - Ini dia wajah polisi gadungan berinisial AK (22). Dia dibekuk anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi ketika masih mengenakan seragam. Polisi gadungan ini menipu warga hingga puluhan juta rupiah.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dhoni Erwanto mengatakan AK beraksi dengan cara mengaku sebagai anggota polisi. Dia menjanjikan mampu mengurus permasalahan yang dihadapi korbannya.
“Jadi pelaku meminta uang senilai Rp21 juta ke korban dengan alasan untuk biaya oprasional kepolisian dan koordinasi ke kejaksaan, ” tutur Dhoni Erwanto dikutip dari media Polri, Tribrata, Minggu (14/10/2017).
Uang yang diminta AK kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Pelaku bukan polisi, hanya mengaku polisi untuk mengelabui korbannya,” katanya.
Dhoni mengatakan aksi penipuan terjadi pada Sabtu (7/10/2017). Dia bertemu bertemu korban di salon yang terletak di Cibadak.
Korban yakin AK anggota polisi karena gaya dan seragamnya meyakinkan.
Selanjutnya, korban bercerita kepada AK mengenai semua masalah pribadinya. Korban mengaku diancam seseorang dengan cara akan menyebarkan video bugil.
AK kemudian meminta uang untuk pengurusan kasus. Tak itu saja, AK juga menyita ponsel berisi video bugil dengan alasan untuk barang bukti.
“Karena korban percaya akhirnya semua permintaan pelaku dipenuhi oleh korban,” katanya.
Setelah beberapa hari, korban mulai curiga. Soalnya, AK meminta uang terus.
“Karena pelaku awalnya mengaku polisi korban kemudian melapor ke polisi,” katanya.
Polisi kemudian memeriksa anggota dan tidak ada anggota berinisial AK. Anggota Reskrim Polres Sukabumi pimpinan Dhoni pun langsung melakukan penyelidikan.
Akhir pekan, polisi memancing AK dengan meminta korban mengajak bertemu di Cibadak.
“Pelaku kami tangkap di wilayah Cibadak,” kata Dhoni.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa seragam polisi dan korek api berbentuk pistol.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru