Polisi masih menelisik dugaan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang ludes terbakar telah memperkejakan anak-anak di bawah umur.
"Kami masih dalami karena kami kemaren belum menemukan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (27/10/2017).
Menurut Argo, apabila ditemukan indikasi pabrik petasan kembang api itu memperjakaan anak-anak di bawah umur, polisi akan melimpahkan kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, Banten.
"Disnaker yang tangani nanti," kata Argo.
Argo menyampaikan masih harus mengklafirikasi ke beberapa pihak termasuk buruh-buruh di pabrik untuk membuktikan kebenaran soal dugaan anak-anak direkrut di pabrik tersebut.
"Kami harus klarifikasi dulu apakah anak itu bekerja atau tidak di situ, atau anak itu mema/g dibawa sama saudaranya untuk bekerja di situ, kita perlu klarifikasi semuanya di situ," kata dia.
Pabrik petasan kembang api yang meledak pada Kamis (26/10/2017) yang mengakibatkan puluhan buruh tewas diduga memperkajakan anak-anak.
Hal itu diungkapkan salah seorang buruh wanita bernama Tuty (48) yang selamat dari insiden kebakaran tersebut.
"Paling muda itu umur 16 tahun. Ada dua orang teman saya perempuan semua. Kalau lelaki saya nggak tahu umurnya, soalnya itu pindahan dari Kamal. Masih kayak anak-anak SMP gitu," kata Tutik kepada Suara.com. Selain itu, perusahaan juga disebut-sebut tidak memberi fasilitas seperti jaminan kesehatan kepada karyawan.
Baca Juga: Polisi Dalami Keadaan Gerbang saat Pabrik Petasan Kosambi Meledak
"Kita nggak dapat fasilitas. Nggak dapat BPJS. Orang dia baru baru dua bulan. Ya cuma gaji doang," tutur Tutik.
Semua karyawan digaji harian dan tanpa ada kontrak kerja. Pengelola pabrik, katanya, bisa meliburkan karyawan kapan saja tanpa diberi imbalan.
"Kan hari pertama masuk Rp55 ribu. Sehari masuk udah libur lagi dua hari. Masuk lagi dua hari, besoknya libur lagi sampai empat hari. Jadi nggak pernah full sebulan. Jadi kita dapat gaji kalau masuk doang," ujar Tutik.
Berita Terkait
-
Polisi Dalami Keadaan Gerbang saat Pabrik Petasan Kosambi Meledak
-
Puluhan Mobil dan Motor Milik Buruh Pabrik Petasan Ludes Terbakar
-
Kebakaran Pabrik Petasan, 26 Keluarga Lapor ke Pos Pengaduan
-
Wakil Ketua DPR Minta Korban Kebakaran Pabrik Petasan Disantuni
-
Keganjilan Ini Membuat Banyak Mayat di Kebakaran Pabrik Petasan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh