Suara.com - Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edy Purnomo menyampaikan tim Disaster Victim investigation (DVI) Polri telah menerima laporan masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga bernama Subarna.
"Ada laporan keluarga atas nama Subarna yang ikut menjadi korban, jadi laporan berdasarkan ante mortem," kata Edy di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (29/10/2017)
Namun demikian, Edy belum bisa menyimpulkan apakah orang yang dilaporkan itu sama dengan tukang las bernama Subarna Ega yang menjadi tersangka kasus kebakaran PT Panca Buana Cahaya Sukses.
"Apakah tersangka atau bukan kami belum tahu," katanya.
Sejauh ini, kata Edy, tim DVI masih mencocokan data antemortem dari keluarga dengan hasil autopsi 39 kantong jenazah yang masih berada di RS Polri.
"Data antemortem yang diserahkan mulai dari KTP, fotocopy KTP, kartu keluarga dan beberapa alat bukti untuk identifikasi sudah diserahkan, cuma mungkin itu masalah teknis saja. Nanti kita lihat perkembangan lebih lanjut, dalam proses rekonsiliasi," katanya.
Sejak ditetapkan tersangka, polisi belum mendapatkan keterangan perihal keberadaan Subarna. Diduga, tukang las itu turut tewas saat ledakan di pabrik kembang api terjadi pada Kamis (26/10/2017) yang mengakibatkan 47 orang merengang nyawa.
Selain Subarna, polisi menetapkan dua tersangka lain yaitu pemilik Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyino dan Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses Andri Hartanto. Keduanya saat ini mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Laporan ke Dewan Pers Meningkat di Era AI, Banyak Pengaduan soal Akurasi dan Keberimbangan Berita
-
Ammar Zoni Kepergok Edarkan Narkoba, DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan Lapas: Sudah Berulang!
-
Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil 10 Saksi Termasuk Pejabat Perusahaan Teknologi
-
Sengkarut Haji Era Yaqut: Tak Cuma Kuota, Katering hingga Akomodasi Jemaah Diduga Jadi Bancakan
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Mulai Akhir Pekan Ini, Gubernur Pramono: Boleh Olahraga hingga Pacaran
-
KPK Usut Skandal EDC Rp700 M, Alasan Panggil Direktur Indosat Gali Skema Beli atau Sewa