Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dirinya
sudah bekerja cepat setelah dua minggu dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Hal ini dikatakan Sandiaga dalam acara diskusi panel 'Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2017' di Ruang pendopo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jalan Patimura Nomor. 20, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/10/2017).
"Kalau banyak yang tanya mungkin saya nggak bisa jawab, karena baru dua minggu bekerja, tapi kita sudah bekerja cepat sekali," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan cepatnya kinerja kepemimpinan Anies dan dirinya lantaran berhasil merealisasikan satu dari 23 rencana kerja yakni tidak memperpanjang izin operasi Hotel Alexis.
"23 rencana kerja itu sudah kita hitungin satu satu. Hari ini, paling nggak pecah telor satu yaitu kami tidak memperpanjang izin daripada tempat Alexis," kata dia.
"Jadi satu-satu kita coba akhirkan," kata dia.
Selanjutnya janji yang akan dia tepati adalah soal proyek reklamasi. Sandi mengatakan sampai kini, dia tidak setuju dengan reklamasi Teluk Jakarta.
"Tadi ada pertanyaan soal reklamasi, posisi kita jelas, kami sudah ambil posisi untuk menghentikan reklamasi dan itu secara terbuka kami lakukan mencoba sekarang melakukan kajian lingkungan hidup strategis, bagaimana ke depan kami bisa menata pesisir Jakarta Utara lebih baik," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menegaskan akan memberantas praktek prostitusi di Ibu Kota. Anies pun tidak setuju izin Hotel Alexis diperpanjang. Menurut Anies, kegiatan di Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Ancol, kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, sudah meresahkan sebagian warga.
Baca Juga: Sekarang GNPF Ulama Bertugas Mengawal Anies Tutup Alexis
Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi kalangan menengah atas. Anies menegaskan, setelah izin usaha tersebut tidak diperpanjang oleh Pemerintah DKI Jakarta, maka PT Grand Ancol Hotel yang membidangi dua usaha tersebut tidak bisa lagi membuka bisnis "esek-eseknya".
Berita Terkait
-
Sekarang GNPF Ulama Bertugas Mengawal Anies Tutup Alexis
-
Tak Perpanjang Izin, Pemprov Tolak Beberkan Kesalahan Alexis
-
Anies Minta Alexis Tak Beroperasi Selama Izinnya Belum Keluar
-
Anies Baswedan Tegaskan Tidak Perpanjang Izin Operasi Alexis
-
Buruh Keluhkan Pejabat DKI yang Tak Sejalan dengan Anies-Sandi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh