Suara.com - Para pelajar dan mahasiswa Indonesia serta kalangan diaspora di St Petersburg, Rusia memperingati Sumpah Pemuda ke-89 dengan menggelar pertemuan silaturahmi guna mempererat tali persaudaraan sesama anak bangsa yang sedang berada di perantauan itu, Senin (30/10).
Disapora Indonesia yang selama 11 tahun di St Petersburg Rusia, dr Dennis Ardianto, SpKK, mengatakan, acara itu diadakan di kota St Petersburg Russia dihadiri sekitar 40 pemuda pemudi dan kalangan diaspora berkumpul pada sore hari itu sambil membahas berbagai hal tentang Indonesia.
Dikatakannya jumlah ini hanya separuh dari keseluruhan diaspora dan pelajar yang berada di kota St Petersburg Rusia yang pada masa lalu dikenal dengan sebutan Leningrad. Diaspora Indonesia di St Petersburg jumlahnya semakin berkembang, di antaranya ada yang sedang bertugas sebagai Pastor Misionaris Gereja Katolik yang berasal dari Nusa Tenggara, Pst Baltasar Lukem SVD.
Selain itu, ada pula dokter dan pekerja lainnya di samping warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara Rusia. Terdapat juga pemuda pemudi yang sedang belajar menuntut ilmu di kota St Petersburg. Jumlah pelajar diperkirakan sekarang ada sekitar 80 orang dan masih akan terus bertambah.
Dalam pertemuan yang penuh suasana kekeluargaan dan keakraban ini dibahas mengenai Kartu Diaspora Indonesia yang diluncurkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, beberapa waktu lalu.
Kartu Diaspora ini bisa diakses dengan mudah melalui situs web iosc.kemlu.go.id. Diaspora di St Petersburg juga berharap bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan Diaspora Indonesia. Diaspora Indonesia di St Petersburg berharap bisa ikut membangun bangsa Indonesia dan mengharumkan nama bangsa dari Rusia.
"Acara perkumpulan menunjukkan Diaspora dan pelajar Indonesia di St Petersburg ini sangat beragam, berbeda-beda, bisa dikatakan seperti Indonesia kecil," ujar dr.Dennis Ardianto SpKK yang mengorganisir pertemuan itu, seperti diwartakan Antara.
Mengapa dikatakan seperti Indonesia kecil, hal ini karena pemuda pemudi Indonesia yang berada di St Petersburg terdiri dari pemuda yang berasal dari beraneka pulau, mulai dari Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan bahkan dari ujung timur Indonesia Pulau Papua.
"Lengkaplah pemuda pemudi Indonesia di St Petersburg ini," ungkapnya.
Baca Juga: Wapres JK: Diaspora Indonesia Jangan Tiru Johannes Marliem
Sesuai slogan Sumpah Pemuda yang ke 89, bahwa "Kita Berbeda, Kita Kerja Sama," pemuda pemudi Indonesia di St Petersburg menitipkan pesan kepada pemuda pemudi di Indonesia untuk bisa terus bekerja sama membangun bangsa tanpa melihat perbedaan perbedaan yang ada.
"Salam pemuda pemudi Indonesia, salam Diaspora Indonesia dari kami yang berada di St Petersburg, Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke 89," ujar Dennis Ardianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan