Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh kepala dinas dan kepala satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah Jakarta untuk membuat program yang bermanfaat untuk masyarakat.
Hal itu dikatakan Anies setelah memberikan arahan pada pejabat DKI.
"Anggaran kami harus mencerminkan prioritas yang sudah ditetapkan, dan prioritas kami adalah memastikan semua program-program itu memberikan manfaat langsung kepada warga," uajr Anies setelah memberikan pengarahan ke pejabat DKI di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Anies meminta seluruh SKPD melakukan penyisiran anggaran yang tidak bermanfaat. Ia ingin anggaran yang sedianya digunakan untuk kegiatan internal dialihkan untuk keperluan masyarakat.
"Jangan sampai ada anggaran-anggaran yang lebih banyak untuk kegiatan internal, tetapi tidak memberikan manfaat untuk warga," kata Anies.
Menurut Anies, Jakarta salah satu kota yang paling tidak aman, khususnya untuk perempuan. Meski begitu, anggaran untuk kegiatan pencegahan tidak banyak.
"Tetapi kalau kami lihat alokasi anggaran untuk itu sangat kecil sekali. Tidak mencerminkan bahwa kami ini punya masalah dengan keamanan apalagi untuk perempuan," kata dia.
Tak hanya itu, Anies menilai banyak perkampungan kumuh di Jakarta. Namun tidak banyak anggaran yang disediakan untuk menata kampung tersebut.
"Itu salah satu masalahnya adalah kebersihan di sana, sanitasi. Lihat berapa program pembangunan untuk sanitasi untuk saluran air, untuk jamban, untuk kamar mandi? Sedikit sekali," katanya.
Baca Juga: Tunggu Aksi Anies, Warga Tanah Merah Masih Andalkan Solusi Lama
"Jadi keberpihakan kita kepada rakyat kecil, kepada kaum miskin di Jakarta itu harus tercermin dalam anggaran," Anies menambahakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta