Suara.com - Warga Kampung Muka, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara mengingatkan Anies Baswedan saat kampanye untuk tidak menggusur mereka. Mereka merasa dibayang-bayangi nasib yang tidak menentu lantaran mereka tinggal di atas tanah bukan milik sendiri.
Kampung Muka yang terletak di sudut utara Kota Jakarta merupakan salah satu dari sejumlah kampung yang terancam diratakan dengan tanah di masa pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau di kampung sini bukannya ada lagi (ancaman digusur). Tapi ini memang sudah menjadi incarannya untuk digusur pada zamannya Pak Ahok," kata Ketua RT/RW 05/04 Kampung Muka, Rizal kepada Suara. com di rumahnya, Kamis (2/11/2017)
Pilkada Jakarta menjadi momentum penting bagi warga Kampung Muka. Dengan jumlah suara yang terbilang besar, mereka meminta komitmen pasangan calon gubernur dan wakil gubernur agar diberikan legalitas atas pemukiman yang sudah sekian puluh tahun mereka tempati. Menurut Rizal, dengan legalitas atas tanah tersebut, mereka tidak akan dihantui perasaan was-was lagi atas semangat pembangunan pemerintah yang selalu dibarengi penggusuran.
"Intinya kami menolak penggusuran. Kami di sini ini sudah puluhan tahun. Istri saya lahir di sini, sekolah di sini dan besar di sini dan sampai punya anak di sini. Jadi kita nggak rela jika harus digusur," ujar Rizal.
Pasangan calon yang berkomitmen memenuhi permintaan mereka yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Keduanya menandatangani kontrak politik yang diajukan warga dengan perjanjian tak akan menggusur dan akan memberikan hak atas tanah pada warga Kampung Muka.
"Pak Anies waktu itu bersedia beri kita legalitas. Kemudian penataan kampung, tapi bukan penggusuran. Itu isi kontrak politik mereka waktu itu dengan kami. Semoga setelah ini mereka menempatinya, kan mereka itu sudah terpilih," ujar Rizal.
Rizal mengatakan warganya sudah memberikan apa yang diinginkan Anies dan Sandiaga, yakni supaya keduanya dipilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Atas sumbangsih suara warga Kampung Muka, keduanya sudah menduduki jabatan yang diincar.
"Anies-Sandi menang di sini sekitar 85 persen. Di sini kurang lebih itu ada 1000 Kepala Kelurga. Jadi ya warganya banyak di sini. Sekarang kita akan tagih kontrak politik itu," tutur Rizal.
Baca Juga: Anies Mesti Cermati Temuan Ombudsman Dulu Sebelum Tata PKL
Warga Kampung Muka tak menarget waktu kepada Anies-Sandiaga untuk menepati janjinya. Namun, sebelum masa jabatan mereka berakhir, apa yang telah dijanjikan kepada warga harus dipenuhi.
"Ya kami tidak minta harus tahun ini atau tahun besok ya, yang jelas itu harus dipenuhi sebelum jabatan 5 tahun itu selesai. Jangan jabatan sudah selesai, ya susah dong," kata Rizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!