Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya resmi menggelar sayembara mendesain dan memproduksi sepatu pantofel untuk dirinya, yang dinamai "Sayembara Sepatu Bang Sandi".
Sayembara itu diresmikan dalam acara yang digelar di Jakarta Creative Hub, Thamrin, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sandiaga mengatakan, sayembara yang diadakan tersebut untuk menciptakan lapangan kerja di bidang usaha kecil, mikro, menengah (UMKM).
"Saya mau bermitra dengan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja. Makanya saya menggagas sayembara ini. saya tak suka yang berlibet-libet, jadi kalau bisa sepatu yang tidak bertali," ujar Sandiaga.
Ia mengatakan, setiap peserta diharuskan mendesain dan memproduksi pantofel berwarna hitam. Sepatu itu harus berkualitas, yakni tahan panas dan bisa digunakan untuk blusukan maupun acara pesta.
Keinginan Sandiaga mengenai pantofel tersebut seusai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas.
"Pantofel hitam, harus tahan panas, tahan hujan, bisa (dipakai) masuk lumpur, gorong-gorong, bisa dipakai untuk pencitraan, bisa blusukan ke rumah penduduk, dan juga tetap pantas untuk acara kantor dan undangan, kalau kondangan bisa dipakai," tuturnya.
Sandiaga juga menjelaskan sayembara tersebut bisa memacu inovasi dan kreatifitas UMKM untuk bergabung.
Baca Juga: Istri dan Anak Setnov Disebut Pernah Punya Saham PT Murakabi
"Kami ingin ada sepatu yang bisa diangkat di zaman now, bukan hanya pegawai Pemprov tapi yang lainnya," ucap Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan nantinya pemenang Sayembara Sepatu Bang Sandi akan dikirim ke Italia.
"Pemenang bisa kami kirim untuk belajar intensif dan bisa menerapkan ilmunya di UMKM-nya dari kunjungan ke pabrik sepatu di Italia," tuturnya.
Ia juga berharap, para pemenang Sayembara bisa membesarkan usahanya dan membuka lapangan kerja.
"Pemenangya nantinya bisa membesarkan usahanya dan membuka lapangan pekerjaan. Selamat berkompetisi, semoga sukses dan salam Ok OCE," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Dibentak dan Dimaki Tukang Ojek di Tanah Abang
-
Jurnalis di Balai Kota Dibatasi, Sandiaga: Dulu kan 'Acak Kadut'
-
Era Anies-Sandi, Gerak Wartawan Balai Kota Dibatasi, Kenapa?
-
Penetapan UMP DKI, Anies-Sandi Klaim Berpihak pada Kaum Lemah
-
Buruh Jakarta Gratis Naik Bus TransJakarta, Sandiaga: Ini Inovasi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta