Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Dalam pertemuan itu, KAHMI melaporkan kepada Jokowi mengenai kegiatan yang telah dan akan mereka lakukan untuk berkontribusi terhadap negara.
Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD mengatakan, kedatangan mereka juga bermaksud menyampaikan kembali usulan agar pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Jejak perjuangannya sudah diuji kesahihannya di 27 kampus di Indonesia, sehingga Lafran Pane yang mendirikan HMI pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta pantas ditetapkan sebagai pahlawan nasional," klaim Mahfud.
Atas usulan itu, lanjut dia, Jokowi sependapat dan menyetujui Lafran Pane ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Insyaallah tanggal 9 atau 10 bulan ini, presiden akan menganugerahkan gelar itu kepada Lafran Pane sebagai pahlawan nasional," terangnya.
Selain itu, KAHMI juga mengundang Jokowi untuk membuka musyawarah nasional KAHMI yang akan diselenggarakan di Medan pada tanggal 17 November mendatang.
"Kami sangat berharap untuk dapat dikunjungi oleh seorang Kepala Negara. Tadi Bapak Presiden menyatakan insyaallah akan hadir membuka munas KAHMI tanggal 17 sore di Medan, Sumatera Utara, yang akan dihadiri sekira 1.400 utusan dari seluruh Indonesia," kata Mahfud.
Baca Juga: Sayembara Sandiaga Cari Sepatu, Pemenang Bakal Dikirim ke Italia
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial