Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada tanggal 11 April 2017 lalu. Pada hari ini kasus tersebut sudah memasuki hari ke-206 atau enam bulan. Identitas pelaku belum juga terungkap.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Pongky Indarti mengatakan kasus penyerangan terhadap Novel ini bisa sama seperti kasus pembunuhan terhadap aktivis Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib alias Munir.
"Pengalaman saya sendiri pada waktu kami menangani kasus Munir, kasus Munir juga pada bulan ketujuh baru kemudian salah satu tersangka Pollycarpus Budihari Priyanto itu dijadikan tersangka oleh Polisi. Kenapa? Karena, ini juga bukti-bukti segala macam dikumpulkan, kemudian saksi-saksi, saksi-saksinya nggak semuanya tahu loh," kata Pongky di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2017).
Poengky mengatakan saat ini Polisi sudah bekerja dengan baik. Beberapa metode digunakan untuk mengungkap pelakunya, bahkan menggunakan metode canggih pengenalan wajah hingga bekerja sama dengan kepolisian Australia.
"Namun, kasus ini cenderung sulit. Kalau Novel ini terencana. Saat melakukan kekerasan, pelaku sudah berpikir dan tahu bakal berbuat apa setelah ini,"katanya.
Poengky menegaskan Kompolnas akan memantau terus perkembangan kasus ini hingga tuntas. Bahkan mereka tak segan untuk mengkritik jika pada akhirnya kinerja polisi tak berjalan maksimal.
"Tapi, masyarakat jangan membandingkan kasus lain seperti terorisme. Karena setiap kasus tak bisa dibandingkan apple to apple," kata Pongky.
Novel disiram air keras seusai menunaikan shalat subuh di Masjid Al-Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April lalu. Akibat kejadian itu, Novel harus dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi sudah memeriksa puluhan saksi. Polisi juga sempat mengamankan lima orang yang diduga sebagai pelaku, tetapi kemudian dibebaskan karena tidak cukup bukti.
Baca Juga: Aktor Terkenal Ini Digugat Tukang Becak
Selain itu, polisi mengamankan 60 rekaman kamera CCTV dan memeriksa 100-an toko kimia. Sejauh ini, Polri belum dapat mengungkap siapa penyerang penyidik KPK itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
-
Prabowo Bakal Teken Perpres Tata Kelola MBG, Puan: Jangan Sampai MBG Bermasalah Lagi di Lapangan
-
Ucapan Ultah Nyeleneh PSI untuk Wapres Gibran, Diduga Ulah Kaesang Pangarep