Suara.com - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan, pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tidak mudah.
Namun ia meyakini pelakunya bisa ditangkap meski butuh waktu lama.
"Relatif sulit, bukan tak bisa, bisa saja. (kasus lain) Ada yang empat tahun baru ketangkap pelakunya," kata Ari Dono kepada wartawan di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2017).
Dia menuturkan, jajaran pendidiknya telah memeriksa puluhan saksi. Namun, berdasarkan keterangan saksi yang telah diperiksa, belum ditemukan titik terang siapa pelakunya.
"Puluhan saksi dimintakan keterangan, tapi belum bisa menunjukkan peristiwa itu sehingga belum terbuka," tukasnya.
Secara terpisah Kepala Pusat Indonesia Automatic Finger System (Inafis) Polri, Brigjen Hudi Suryanto mengakui, kesulitan untuk mendeteksi pelaku dari kamera pengawas alias CCTV.
Sebabnya, kata dia, hasil rekaman kamera pemantau tersebut gelap, sehingga wajah pelaku tak terlihat jelas.
"CCTV kualitasnya terlalu low (rendah), kemudian suasananya gelap, terus aktivitasnya, modus operandinya hit and run (serangan cepat). Susah jadinya," tandasnya.
Baca Juga: Anies Tetapkan UMP 2018 Lebih Rendah dari Usul Buruh
Berita Terkait
-
Terungkap! 56 Hotel Mewah dan Kafe Pakai Gula Tak Layak Konsumsi
-
Tuntaskan Kasus Novel, Mau Jenderal, Kopral, Sama di Mata Hukum
-
Setuju TGPF, Fadli Bilang Harusnya Ungkap Kasus Novel Gampang
-
Eks Pimpinan KPK Curiga Kasus Novel Politis sehingga Tak Diungkap
-
Mantan Pimpinan KPK dan Aktivis Kumpul Bicara Nasib Kasus Novel
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan