Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan gender bukan halangan untuk berkarya. Seorang perempuan seperti Susi memiliki keberanian untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.
"Ketika saya mulai meledakkan dan menenggelamkan kapal, orang-orang mulai berpikir saya berbeda. Mereka berpikir,'ah, dia kan perempuan'," kata Menteri Susi.
Susi Pudjiastuti mengemukakan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, dalam acara World Assembly for Woman 2017 yang diselenggarakan di Tokyo pada 3 November 2017.
Menurut dia, kunci utama dalam keberanian untuk menenggelamkan kapal adalah tidak membatasi diri dan menganggap berbeda hanya karena perbedaan gender.
Ia berpendapat bahwa di satu sisi, perempuan memiliki kelebihan yaitu bisa menempatkan dirinya sebagai perempuan juga sebagai laki-laki. Rilis KKP menyatakan, berkat keberaniannya tersebut, Menteri Susi mulai dikenal dunia dalam pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal.
"Memerangi illegal, unreported and unregulated fishing bukanlah program yang rumit. Ini adalah hal yang rutin selama tiga tahun terakhir," katanya pula.
Menteri Susi juga memaparkan bahwa dari sekitar 350 kapal yang telah ditenggelamkan, sebagian besar berasal dari negara-negara tetangga. Menurut Susi, semua orang memiliki hak untuk melindungi kedaulatan negara, begitu juga untuk memperoleh perekonomian yang merdeka.
"Oleh karena perikanan adalah kepentingan banyak negara, maka kita harus mempertahankan kekayaan laut kita dari ancaman negara lain," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu pula. (Antara)
Baca Juga: Menteri Susi Kembali Tenggelamkan 17 Kapal Pencuri Ikan di Natuna
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?