Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik menilai anggaran Rp800 miliar program down payment (DP) rumah 0 rupiah Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno terlalu kecil.
"Kemarin udah masuk DP 0 rupiah, cuman menurut saya masih kecil. Kalau Rp800 miliar kan kecil. Itu terlalu kecil," ujar Taufik di rumah dinas Ketua DPRD Jakarta, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Anggaran itu sebelumnya dimasukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2018.
Menurut Taufik, anggaran Rp800 miliar sangat jauh jika dibandingkan dengan anggaran rumah susun pemerintah DKI pada tahun 2017.
"Yang dulu saja Rp2,5 triliun untuk rumah susun," kata Taufik.
Ia menjelaskan, untuk merealisasikan program tersebut dengan baik perlu tambahan anggaran lebih dari Rp1 triliun.
"Saya kira supaya gigit, minimal Rp1-2 triliun lah," kata Taufik.
Lebih jauh, ia mengklaim sudah banyak pihak swasta yang tertarik dengan program DP 0 rupiah Pemerintah DKI.
"Kalau swasta dia sendiri bikin DP 0 rupiah. Dia menyambut keinginan Pemda DKI, jadi dia bantu juga bikin lah rumah yang DP 0 rupiah," katanya.
Baca Juga: Program Rumah Berlapis, Sandiaga Jelaskan Bedanya dengan Rusun
Tetapi, kata Taufik, program rumah DP 0 rupiah yang akan dikerjakan pihak swasta khusus untuk warga yang memiliki penghasilan Rp7 juta perbulan.
"Rata-rata kan kalau yang begitu rumah Rp300 juta. Supaya dia bisa mencicil, orang berpenghasilan Rp7 juta. 30 persen (gajinya) buat cicil dong," kata Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah