Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim, mau menampung aspirasi buruh Jakarta yang tengah melakukan demonstrasi di depan pagar Balai Kota Jakarta.
Buruh melakukan aksi unjuk rasa karena kecewa. Mereka merasa telah dibohongi Anies dan Sandiaga, setelah Pemprov DKI memutuskan Upah Minimum Provinsi Jakarta tahun 2018 sebesar Rp3.648.035.
"Ya tentunya aspirasi itu kami tampung dan kami berkonsultasi dengan pemerintah pusat, dengan teman-teman dari serikat buruh yang lain," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/11/2017).
Serikat pekerja menuntut UMP tahun 2018 sebesar Rp3.917.398 atau lebih tinggi Rp269 ribu dari usulan pengusaha dan pemerintah yang telah ditetapkan Anies-Sandiaga.
Saat ditanya soal keinginan buruh yang meminta gaji Rp3,9 juta perbulan realitis atau tidak, Sandiaga tidak mau menjawab.
Menurut Sandiaga, besarnya UMP 2018 Rp3,6 juta perbulan karena survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang telah dilakukan dewan pengupahan sebesar Rp3,1 juta.
"Kami lihat sekarang, ekonomi sedang landai. Daya beli yang ibu (Menteri Keuangan) Sri Mulyani sampaikan daya beli memang menurun secara drastis, jadi kami melihat ini adalah kebijakan yang harus kami ambil," kilahnya.
Meski buruh mecewa, Sandiaga mengklaim ada perwakilan buruh yang justru menyampaikan ucapan terima kasih setelah UMP tahun depan menjadi Rp3,6 juta.
Baca Juga: HNW: Apakah Itu Palsu atau Tidak? KPK Perlu Membuktikan
"Kemarin saya kedatangan dari teman-teman serikat buruh yang lain, yang justru menyatakan terima kasih (UMP) sudah ditingkatkan dan mereka ingin tau secara jelas intervensi kesejahteraan," klaimnya.
"Intervensi kami yaitu dengan menurunkan biaya hidup dengan menurun komponen dasar yaitu komponen transportasi dan biaya hidup sehari-hari," Sandiaga menambahkan.
Saat ditanya kemungkinan untuk merevisi besaran UMP 2018 Rp3,6 juta, Sandiaga tidak menjawab. Ia hanya mengatakan tetap berkomitmen untuk mensejahterakan pekerja dan rakyat kecil.
"Kami berkomitmen memastikan tidak ada perubahan posisi untuk Anies dan Sandi dalam mensejahterakan buruh. Kesejahteraan buruh harus diangkat dengan meringankan biaya hidup mereka," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting