Suara.com - Alasan Dokter Helmi, tersangka penembakan terhadap istri Dokter Letty Sultri (46) memilik dua pucuk senjata api jenis revolver dan FN untuk berjaga-jaga.
"Untuk jaga diri sesuai yang diutarakannya (Dokter Helmi)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).
Menurut Argo, dua pucuk senpi dibeli dokter Helmi melalui media sosial. Awalnya, kata Argo, ada seorang perantara yang menawarkan senjata itu kepada dokter Helmi.
"Itu katanya (dibeli) dari orang tak dikenal. Dia dari perantara. Tahu-tahu ada orang menawarkan dia terima, dia langsung belikan," kata dia.
Namun, Argo belum bisa menyimpulkan dugaan senpi itu dibeli dokter Helmi dari hasil penjualan mobil dDokter Letty. Dugaan itu, kata Argo masih ditelusuri penyidik.
"Namanya pembunuhan kami telusuri dulu," kata dia.
Adapun harga dari dua senpi yang dibeli dokter Helmi itu mencapai Rp45 juta. Senpi revolver dibeli seharga Rp25 juta. Sedangkan, senpi FN dibeli Dokter Helmi seharga Rp20 juta.
Helmi juga membawa dua senpi itu ketika menyambangi istrinya di Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, RT 4, RW 4, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017). Dari dua senpi itu, dokter Helmi menggunakan senpi revolver untuk menembak mati dokter Letty. Ada enam kali tembakan yang diarahkan ke Dokter Letty.
Penembakan tersebut diduga dipicu masalah keluarga. Helmi diduga menolak permintaan cerai yang diajukan Letty.
Baca Juga: Besok, Dokter Helmi Peragakan Bagaimana Menembak Dokter Letty
Terkait kasus tersebut, polisi telah menetapkan dokter Helmi sebagai tersangka. Polisi juga telah menyita dua pucuk senjata api jenis FN dan Revolver dari tangan tersangka.
Dia dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Polisi juga menjerat tersangka dengan Undang-Undang Nomor 12 Darurat Tahun 1951 terkait penyalahgunaan senjata api.
Berita Terkait
-
Hari Ini, Polisi Gelar Prarekonstuksi Penembakan Dokter Letty
-
Polisi Cari Penjual 2 Pistol ke Dokter Helmi yang Tembak Istri
-
Senin, Polisi Gelar Prarekonstruksi Dokter Helmi Tembak Istri
-
Tembak Istri, Polisi Pastikan Kejiwaan Dokter Helmi Sehat
-
Terencana, Helmi Isi Peluru Pistol Sebelum Masuk ke Klinik Istri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK