Suara.com - Iran menolak tawaran bantuan Israel untuk korban gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter, yang terpusat di kota Halabja, timur Irak, pada mInggu (12/11) akhir pekan lalu. Ratusan jiwa di Iran dan belasan di Irak tewas akibat gempa tersebut.
"Israel telah menawarkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Iran dan Irak," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Majelis Umum Federasi Yahudi Amerika Utara tahunan, Selasa (14/11) malam, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/11/2017).
Staf di kantor perdana menteri mengatakan, tawaran bantuan dari Israel segera ditolak oleh otoritas Iran.
Hingga kekinian, Iran belum berkomentar mengenai hal tersebut.
Pada 2003, Teheran juga menolak bantuan kemanusiaan Israel untuk korban gempa bumi yang telah menelan ribuan korban jiwa di tenggara Bam, Iran.
Sementara akibat gempa akhir pekan lalu, sedikitnya 430 warga Iran tewas.
“Korban tewas sementara ini 430 orang. Sedangkan jumlah korban luka 7.156 orang. Sebagian besar korban luka tak dirawat di rumah sakit. Korban luka serius yang dirawat di RS kurang dari seribu orang,” kata juru bicara tim manajamen krisis Iran, Behnam Saeedi seperti dilansir laman berita resmi Iran, IRNA.
Ia mengatakan, korban tewas diduga melebihi jumlah yang didasarkan sertifikat kematian yang dikeluarkan otoritas forensik tingkat provinsi. Sebab, terdapat laporan sejumlah makam baru yang tak memunyai sertifikasi.
Behnam mengungkapkan, lebih dari separuh korban tewas maupun luka merupakan warga kota Sarbi-e Zahab, di Provinsi Kermansh. Penduduk di daerah tersebut mayoritas anggota suku Kurdi.
Baca Juga: Arab Saudi Akui Masukkan Hamas ke Daftar Teroris
“Daerah itu hanya memunyai satu rumah sakit, dan itu juga mengalami kerusakan terbilang parah. Tapi, militer sudah mendirikan rumah-rumah sakit darurat untuk mengobati korban luka,” terangnya.
Sementara pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei sudah menginstruksikan militer dan instansi terkait fokus membantu korban gempa di daerah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti