Suara.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Genteng, Kota Surabaya menyelidiki pembuangan mayat bayi yang ditemukan di saluran pembuangan limbah Hotel Varna, Jalan Tunjungan.
Mayat bayi yang diduga baru lahir itu ditemukan oleh karyawan Hotel Varna, Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 18.00 WIB. Penemuan itu dilaporkan ke kepolian setempat.
"Kasusnya kini ditangani Unit Reserse Kriminal," ujar Kepala Polsek Genteng Surabaya Komisaris Polisi Ari Trestiawan saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis malam.
Dia mengatakan bayi nahas itu berjenis kelamin perempuan. Saat petugas polisi tiba di tempat kejadian perkara, mayat bayi itu sudah diangkat oleh karyawan Hotel Varna dari saluran pembuangan limbah.
Menurut keterangan yang dihimpun polisi, Sigit, karyawan Hotel Varna yang pertama kali menemukannya, semula hendak membersihkan pompa di saluran pembuangan limbah.
"Karena tiba-tiba pompa berhenti. Saat dilakukan pengecekan ternyata ditemukan jasad bayi beserta ari-arinya nyangkut pada kipas pompa bagian atas," katanya.
Setelah mengangkatnya keluar dari saluran pembuangan limbah, Sigit segera melapor ke Polsek Genteng Surabaya.
"Bayi itu terbungkus tas plastik hitam. Berjenis kelamin perempuan. Ari-arinya masih menempel. Saat ini sudah berada di kamar mayat RSUD dr Soetomo," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Ari Priambodo, menambahkan.
Saat ini polisi sedang berupaya mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Baca Juga: Kronologi Mayat Bayi Berlin Ditelantarkan RS hingga Dibawa Ibunya
"Kami juga masih melakukan penyelidikan terkait darimana asal bayi dan siapa yang membuangnya. Kami masih bekerja untuk itu," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru