Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz, Yunarto Wijaya, bawa bakpao [suara.com/Bowo Raharjo]
Indonesia Corruption Watch bikin acara diskusi media dan syukuran makan bakpao di kantor mereka, Jalan Kalibata Timur IV D, nomor 6, Jakarta Selatan, hari ini.
Diskusi bertema Novanto Ditahan, Bagaimana Kelanjutan Kursi Ketua DPR RI dan Golkar? Pematerinya Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Lima bakpao ditaruh di atas piring putih. Panelis kemudian mengambilnya sebelum para juru foto memotret.
Apakah bakpao itu untuk menyindir kasus kecelakaan Novanto yang mengakibatkan kepalanya benjol seperti bakpao -- merujuk ucapan pengacara Fredrich Yunadi.
Anggota Divisi Politik ICW yang bertugas menjadi moderator acara Ilmas Sjafrina mengatakan bukan itu maksudnya. Kehadiran bakpao di acara hari ini hanya untuk sesi foto.
"Itu cuma buat sesi foto saja. Nggak ke arah sana (kasus kecelakaan Novanto). Tadi lebih diskusi soal jabatan Setnov di ketua DPR atau di ketum Golkar," ujar Sjafrina kepada Suara.com.
"Tadi diskusinya kami mendesak Setnov dicopot jadi ketua DPR dan ketua umum Golkar," Sjafrina menambahkan.
Sjafrina menjelaskan ICW hanya menyediakan lima bakpao untuk konsumsi narasumber. Tetapi setelah acara selesai, ada wartawan yang ingin memakan bakpao itu.
"Itu cuma konsumsi narsum saja. Mungkin waktu narasumber diwawancara ada yang ngambil (minta untuk dimakan)," kata dia.
Pengacara Fredrich Yunadi yang pertamakali mengatakan kliennya mengalami luka parah di bagian kepala setelah mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZL0 yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik pada Kamis (16/11/2017), malam.
Tangan Fredrich kemudian memegang jidatnya sendiri di bagian kiri, tengah, dan kanan untuk menunjukkan tempat yang luka pada tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP itu.
"Lukanya di sini, di sini, disini, benjol. Sekarang sudah diperban. (Benjolnya) segede bakpao," kata Fredrich saat itu.
Setelah mengalami kecelakaan Novanto langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, setelah satu hari dirawat di sana, Ketua Umum Partai Golkar itu dipindahkan ke RSCM Kencana, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya ditahan di rutan KPK pada Minggu malam.
Diskusi bertema Novanto Ditahan, Bagaimana Kelanjutan Kursi Ketua DPR RI dan Golkar? Pematerinya Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Lima bakpao ditaruh di atas piring putih. Panelis kemudian mengambilnya sebelum para juru foto memotret.
Apakah bakpao itu untuk menyindir kasus kecelakaan Novanto yang mengakibatkan kepalanya benjol seperti bakpao -- merujuk ucapan pengacara Fredrich Yunadi.
Anggota Divisi Politik ICW yang bertugas menjadi moderator acara Ilmas Sjafrina mengatakan bukan itu maksudnya. Kehadiran bakpao di acara hari ini hanya untuk sesi foto.
"Itu cuma buat sesi foto saja. Nggak ke arah sana (kasus kecelakaan Novanto). Tadi lebih diskusi soal jabatan Setnov di ketua DPR atau di ketum Golkar," ujar Sjafrina kepada Suara.com.
"Tadi diskusinya kami mendesak Setnov dicopot jadi ketua DPR dan ketua umum Golkar," Sjafrina menambahkan.
Sjafrina menjelaskan ICW hanya menyediakan lima bakpao untuk konsumsi narasumber. Tetapi setelah acara selesai, ada wartawan yang ingin memakan bakpao itu.
"Itu cuma konsumsi narsum saja. Mungkin waktu narasumber diwawancara ada yang ngambil (minta untuk dimakan)," kata dia.
Pengacara Fredrich Yunadi yang pertamakali mengatakan kliennya mengalami luka parah di bagian kepala setelah mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZL0 yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik pada Kamis (16/11/2017), malam.
Tangan Fredrich kemudian memegang jidatnya sendiri di bagian kiri, tengah, dan kanan untuk menunjukkan tempat yang luka pada tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP itu.
"Lukanya di sini, di sini, disini, benjol. Sekarang sudah diperban. (Benjolnya) segede bakpao," kata Fredrich saat itu.
Setelah mengalami kecelakaan Novanto langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, setelah satu hari dirawat di sana, Ketua Umum Partai Golkar itu dipindahkan ke RSCM Kencana, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya ditahan di rutan KPK pada Minggu malam.
Komentar
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti