Suara.com - Tantangan berat kembali diterima Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di ajang Hong Kong Open Super Series 2017. Berhadapan dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) di babak kedua, Kamis (23/11/2017), Kevin/Marcus dipaksa bekerja keras.
Sempat kalah di game pertama, Kevin/Marcus akhirnya menyudahi pertandingan lewat pertarungan rubber game, 18-21, 21-13 dan 21-14 di Hong Kong Coliseum, Kowloon.
Sebelumnya, di babak pertama, Rabu (22/11/2017) kemarin, pasangan peringkat satu dunia ini juga harus berjuang selama tiga game menghadapi wakil Malaysia, Goh V Shem/Teo Ee Yi, 17-21, 21-10, dan 21-12.
"Lawannya memang bagus. Mereka lebih siap mainnya, nggak gampang mati, lebih safe. Terus di sini lapangan agak angin dan bolanya goyang-goyang. Mungkin belum pas aja di kaminya," kata Marcus, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Game pertama mereka lebih siap dan nothing to lose. Baru di game kedua dan tiga kami berusaha buat mengatasi, cari cara supaya bisa menang," tambah Kevin.
Kevin/Marcus sebelumnya sudah enam kali berhadapan dengan Hoki/Kobayashi dan selalu memetik kemenangan. Terakhir di Denmark Open Super Series Premier 2017, yakni dengan skor 21-16, 19-21, 21-10.
"Kami masih belum pas main di sini dan belum dapat feelnya. Jadi masih penyesuaian," ujar Marcus.
Sayangnya, hasil positif Kevin/Marcus tidak bisa diikuti rekan sesama pelatnas PBSI mereka, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Angga/Ricky yang menjadi unggulan ketujuh, menyerah di tangan wakil Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, 9-21 dan 12-21.
Baca Juga: Jonatan dan Anthony Takluk, Ini Evaluasi Pelatih Tunggal Putra
Tag
Berita Terkait
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!