Suara.com - Kelompok peretas yang berbasis di Irak, berhasil menyerang saluran komunikasi gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Daeshgram, anggota kelompok itu, mengungkapkan mereka meretas dan mengunggah gambar pornografi ke saluran informasi resmi ISIS, salah satunya ke pengumuman ISIS tentang beroperasinya pusat media di Suriah.
“Serangan itu untuk membuat disinformasi di kalangan ISIS. Kami menargetkan, pesan-pesan dari pemimpin gerombolan mereka tak dipercayai oleh anggota-anggotanya,” kata Daeshgram seperti dilansir Independent, Sabtu (25/11/2017).
Ia mengungkapkan, dirinya memasukkan gambar perempuan telanjang ke satu pengumuman ISIS mengenai pembukaan pusat propaganda di Suriah.
”Kami membuat gambar yang tak tampak hasil gubahan, tentang pemimpin ISIS yang seolah-seolah sedang melihat gambar porno,” tukasnya.
Kelompok peretas, kata dia, fokus melakukan disinformasi di saluran komunikasi utama ISIS, yakni yang berbasis aplikasi Telegram terenkripsi.
ISIS diketahui sudah sejak lama menggunakan Telegram untuk membuat grup komunikasi rahasia di Telegram. ISIS juga memunyai chanel khusus Amaq—kantor propaganda resmi mereka—di Telegram.
"Target kami adalah membuat kredibilitas Amaq anjlok. Caranya, meretas dan membanjiri saluran komunikasi mereka di Telegram dengan informasi-informasi Amaq yang telah dipalsukan,” tuturnya.
Ia menuturkan, ISIS sebenarnya sudah bereaksi menanggal aksi para peretas. ISIS secara rutin meminta para pengikutnya tak langsung memercayai informasi yang disebar Amaq.
Baca Juga: Tiga Bulan Ibu Meninggal, Ayah Jane Shalimar Menyusul Tadi Malam
”Tapi, peringatan-peringatan seperti itu justru memicu konflik internal mereka. Ada 'aksi saling ’hapus’ antara anggota ISIS di suatu grup komunikasi berbasis ponsel. Tak lagi ada rasa saling percaya di antara mereka,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Baru Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Malah Jadi Idola Publik Irak dan Diminta Gantikan Graham Arnold
-
Miliki Poin Sama dengan Irak, Mengapa Arab Saudi yang Lolos ke Piala Dunia? Ulah AFC Lagi?
-
Senasib dengan Timnas Indonesia, Bintang Irak Aymen Hussein Kecam Sistem Kualifikasi Zona Asia
-
Pelatih Irak Ngamuk! Graham Arnold: AFC Anak Emaskan Qatar dan Arab Saudi
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Viral! Pamer Bukti Transfer Fiktif, Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin Rp200 Ribu di Ciputat
-
Akademisi Bongkar Dugaan Skandal Whoosh Era Jokowi: Proyek Molor, Anggaran Bengkak
-
BSN & Kemenkes Kembangkan SNI Smart Hospital untuk Wujudkan Layanan Kesehatan Cerdas
-
Rocky Gerung 'Semprot' Survei Prabowo-Gibran: Gibran Cuma Gunting Pita, Lembaga Survei Dibayar?
-
Kader PSI Berharap Bapak J Adalah Jokowi, Tapi Menkum Bocorkan Inisial JE
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
-
Profil Kimi Onoda, Menteri Termuda di Kabinet Jepang yang Jadi Sorotan
-
Dedi Mulyadi 'Semprot' Pabrik Aqua: Singgung Kecelakaan Maut dan Dugaan Manipulasi Pajak Air
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Menteri Mukhtarudin: Bangun Ekosistem Terpadu untuk Pekerja Migran Indonesia