Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjamin kegiatan reuni alumni 212 berlangsung damai sehingga aparat keamanan tak perlu khawatir terjadinya kerusuhan. Fadli mencontohkan Aksi 212 pada tahun 2016 lalu yang dihadiri jutaan umat Islam namun berlangsung tertib dan damai.
"Kita menyampaikan ini kepada pihak aparat keamanan kegiatan ini damai, apalagi peringatan kebudayaan dan pendidikan itu sudah dibuka ya dari kebijakan Pemprov Jakarta untuk dilakukan di Lapangan Monas," kata Fadli usai bertemu Presidium alumni 212 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Fadli mengatakan aparat keamanan justru harus mengamankan kegiatan ini dari adanya provokasi yang menyebabkan terjadinya kerusuhan.
"Kegiatan ini justru harus diamankan, dijaga, supaya tidak ada provokasi upaya lain karena saya sangat yakin kegiatan ini akan berjalan tertib damai sebagaimana tahun lalu. Tahun lalu malah aksi damai. Sekarang peringatan maulid nabi dan reuni akbar dari 212," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan telah dibukanya kawasan Monas untuk acara seni, kebudayaan, hingga keagamaan oleh Pemerintah DKI Jakarta semakin menguatkan keyakinan bahwa acara ini akan berjalan aman. Bahkan, Fadli mengungkapkan Presisen Joko Widodo serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian seharusnya bisa hadir di acara Reuni 212. Fadli beranggapan keduanya merupakan bagian dari alumni 212 karena hadir pada Aksi 212 tahun lalu.
"212 kan diselenggarakan di Monas yang waktu itu dihadiri Presiden, Wakil Presiden oleh Kapolri dan sebagainya disamping seluruh tokoh umat. Artinya mereka juga bagian dari alumni harusnya. Tidak ada masalah," kata Fadli.
Berita Terkait
- 
            
              Fadli Zon Umumkan Progres Buku Sejarah Indonesia, Siap Diterbitkan Akhir Tahun
 - 
            
              Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
 - 
            
              Prabowo Instruksikan: Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Para Menteri! Ini Kata Fadli Zon
 - 
            
              Pemerintah Lanjutkan Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025, Masih Ada Nama Soeharto
 - 
            
              Peci Bung Karno dan Hatta Kini Jadi Saksi Bisu di Museum Proklamasi
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara