Namun tidak seperti itu pandangan pemerintah. Letusan ini berpotensi menelan korban jiwa.
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak boleh ada korban dalam letusan gunung berapi tertinggi di pulau dewata ini.
Pernyataan Presiden Jokowi ini langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang meminta warga terdampak letusan Gunung Agung segera mengungsi.
“Jika tidak, mereka akan dievakuasi paksa oleh aparat,” kata Luhut.
Meski pada akhirnya warga menerima, tidak mudah mematuhi permintaan itu. Terutama bagi mereka yang sakit permanen dan perlu perlakuan medis khusus.
Tunggu langkah konkret
Nengah kemungkinan besar bukan satu-satunya orang yang mengalami nasib seperti ini.
Menurut pantauan Anadolu Agency di lokasi bencana, belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk menolong warga yang mengalami sakit permanen seperti dia untuk dibawa ke lokasi pengungsian.
Menurut data kependudukan Pemerintah Provinsi Bali, ada 22 desa di area yang terdampak erupsi Gunung Agung dengan jumlah jiwa sekitar 70 ribu orang.
Baca Juga: Ahmad Dhani: Reuni 212 Ini Aksi Politik
Mereka tersebar di 217 titik di seluruh kabupaten Bali, terbanyak di wilayah Karangasem.
Jumlah pengungsi pada 29 November sebanyak 43.358 jiwa yang tersebar di 229 titik pengungsian, kata Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika baru-baru ini.
Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut. Gunung merapi ini pernah meletus pada tahun 1963 lalu.
Masyarakat Bali berharap Gunung Agung segera kembali normal agar para pengungsi kembali ke rumah masing-masing.
“Saya prihatin sekali dengan para pengungsi,” kata Putu Linda, seorang penduduk di ibu kota Bali, Denpasar, ketika dihubungi Anadolu Agency pekan lalu.
Menurut Putu, mayoritas masyarakat Bali, terutama di ibukota Denpasar, tidak terlalu terkena dampak letusan Gunung Agung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama