Suara.com - Polisi kembali meringkus tiga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang. Ketiga pelaku itu anggota geng "Rawa Lele 212".
Ketiga anggota geng itu berinisial FM (21), IOM (17) dan DK (22). Mereka dibekuk di Jalan Celepuk 1, Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (3/11/2017) dini hari.
"Tiga orang lagi yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan sudah ditangkap," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (4/12).
Menurut Argo, peran FM yakni membacok satu dari dua korban. Sementara IOM berperan membawakan senjata tajam milik FM berupa clurit.
Sedangkan DK tertangkap karena ikut berada di lokasi ketika puluhan pemuda mengeroyok Bripka Slamet dan Iptu Panjang menggunakan sajam.
Total pelaku yang ditangkap dalam aksi pengeroyokan tersebut mencapai 13 orang. Sebelumnya. polisi menangkap pelaku sebanyak 10 orang.
Polisi hingga kekinian masih mencari pelaku lain yang terlibat dalam aksi pembacokan tersebut.
"Masih melakukan pengembangan lebih lanjut guna mencari pelaku pembacokan yang belum tertangkap," terangnya.
Baca Juga: Begini Jadinya Bila 'Superhero' Justice League Lari Pagi
Akibat insiden pengeroyokan itu, Bripka Slamet mengalami robek di perut, kaki, dan lengan kanan akibat sabetan sajam. Sedangkan Iptu Panjang mengalami luka memar di bagian wajat dan luka lecet di bagian lutut kaki.
Dua anggota polisi tersebut juga masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu