Namun, Harits mengakui Bahrun adalah anak yang pintar dengan talenta kemampuan teknologi. Hal itu bisa dilihat dalam otobiografi Bahrun yang menurunkan tulisan soal membuat roket, detonator, sabuk peledak, hacking, coding, dan lain sebagainya.
“Skill dia di lab,” ujar Harits.
Berbeda dengan pihak kepolisian, Harits menepis Bahrun memiliki peran besar dalam sejumlah aksi bom di Indonesia.
Aksi Bom Thamrin, menurut Harits, dilakukan oleh jaringan Aman Abdurrahman. Polisi telah menetapkan Aman sebagai tersangka.
“Bahrun tidak melakukan kontak dengan Aman,” kata Harits.
Bahrun menolak klaim sebagai otak bom Thamrin. Suaranya sempat menghebohkan dunia maya tak lama setelah terjadinya serangan.
Dalam rekaman berdurasi enam detik yang beredar di komunitas aktivis gerakan di Solo, Jawa Tengah, Bahrun berujar, “Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hong Kong?”.
Menurut Harits, aksi yang dilakukan jaringan Bahrun di Indonesia masih sebatas bom panci. Bahrun dinilai terlibat dalam serangan bom di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung pada Februari lalu.
Hal ini diperkuat dengan catatan kepolsiian yang menyebut Yayat Cahdiyat, pelaku pelemparan bom panci di Cicendo, beraksi sesuai perintah Bahrun melalui surat telegram.
Baca Juga: Marah Lihat Tayangan Metro TV, Sam Aliano Lapor ke KPI
“Bahrun Naim menyerukan untuk berangkat ke Irak dan Suriah. Kalau tak bisa berangkat ‘Ayo jihad di daerah dan negara masing-masing’," ujar Boy Rafli yang saat itu menjabat Kadiv Humas Mabes Polri.
Harits menambahkan, kalau benar Bahrun tewas, maka semua dugaan dan tuduhan polisi terhadapnya sulit dibuktikan di pengadilan.
“Biar spekulasi terjawab, kepolisian melalui akses intelijen di lapangan yang mereka punya bisa memvalidasi semua kebenaran berita tersebut,” ujar Harits.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana