Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra mengaku tidak mendapat laporan dari anggota polisi yang melakukan pengawalan terhadap mobil Jaguar B 12 DP milik penyanyi dangdut Dewi Perssik (Depe).
Menurut Halim, anggota Patroli dan Pengawalan Ditlantas Polda Metro Jaya berinisial D itu memberikan pengawalan terhadap mobil Depe setelah ada pengajuan secara lisan.
"Memang anggota diminta pengawalan secara lisan, ya ada pengawalan. Cuma ini anggota ini tidak menginformasikan ke saya," kata Halim saat dikonfirmasi, Minggu (10/12/2017).
Dari keterangan anak buahnya, pengawalan tersebut juga dilakukan setelah bertemu mobil Depe di jalan. Ketika itu, Depe dan suaminya, Angga Wijaya beralasan ingin mengantar asistennya ke rumah sakit yang mendadak mengalami sesak napas.
"Menurut anggota saya ketemu di jalan. Tapi menurut Depe, dia (D) mengawal tidak melapor kepada kami," ungkapnya.
Lebih lanjut, Halim memaparkan, seharusnya D melapor kepada atasannya apabila sedang bertugas melakukan pengawalan di jalan raya. Pasalnya, tujuan pengawalan secara darurat tersebut juga harus ada alasan yang kuat.
"Dia kawalnya siapa dulu, dalam rangka apa. Ya dia bagus kalau menolong korban, tapi salahnya dia enggak sampai tujuan dia kawal orang. Kalau kawal sampai tujuan," imbuhnya.
Halim pun berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya yang dianggap melakukan pelanggaran soal prosedur pengawalan.
"Itu salah dia (D), dan enggak melapor. Ini anggota salah akan kami ambil tindakan," paparnya.
Baca Juga: Dirlantas Pertemukan Anggota Patwal dan Pengacara Depe Malam Ini
Sementara itu, Halim sebelumnya mengakui ada anggota polisi yang mengawal mobil Depe di jalan raya, Jumat 24 November 2017.
"Iya, memang sudah ada (anggota polisi yang mengawal)," kata Halim, Kamis (7/12/2017).
Menurutnya, alasan Dewi dan suaminya meminta pengawalan karena sedang membawa asistennya yang mengalami sakit asma.
"Jadi pelaksanaannya itu ketemu di jalan, minta dibantu untuk (dikawal) ke rumah sakit," ujar Halim.
Namun, Halim membantah anak buahnya memberikan arahan agar mobil Dewi menerobos jalur TransJakarta di depan Pejaten Village arah Ragunan, Jakarta Selatan. Sebab, anggota polisi yang mengawal tertinggal, karena saat itu mobil mewah milik Dewi melaju sangat kencang.
"Tapi dia tidak perintahkan untuk masuk jalur Transjakarta, itu saja. Mobil (Dewi Perssik) kencang, jadi anggota ketinggalan," tutup Halim.
Berita Terkait
-
Dirlantas Pertemukan Anggota Patwal dan Pengacara Depe Malam Ini
-
Polisi: Saksi Bilang Hanya Ada Dewi Perssik dan Suami di Mobil
-
Terungkap! Mobil Depe Masuk Jalur Busway Sepanjang 30 Meter
-
Dewi Perssik Sudah 3 Bulan Pakai Patwal, Tak Pernah Bayar Sendiri
-
Dirlantas Polda Akui Ada Polisi Kawal Mobil Dewi Perssik
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional