Suara.com - Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz mengundang Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, untuk bertandang ke negerinya.
Undangan tersebut, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (14/12/2017), terungkap saat Yisrael diwawancarai media Saudi, Elaph.
Yisrael dalam sesi wawancara tersebut menyebut Arab Saudi sebagai "Pemimpin dunia Arab, dan merekomendasikan Saudi sebagai penengah dalam negosiasi perdamaian Israel dengan Palestina."
Negosiasi perdamaian Israel-Palestina sudah sejak lama macet, tapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah berjanji untuk kembali menginisiasi pembicaraan tersebut.
Trump juga memastikan AS bakal menjadi penengah dalam perundingan tersebut. Namun, janji itu berbanding terbalik dengan deklarasi Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu (6/12) pekan lalu.
Deklarasi Trump tersebut membuat Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendiskualifikasi AS sebagai mediator perdamaian ke depannya.
Undangan terhadap Putra Mahkota untuk melawat ke Israel itu, bukan kali pertama mengindikasikan hubungan “mesra” Arab Saudi-Israel.
November 2017, Menteri Komunikasi Israel Ayoub Kara mengundang Mufti Saudi Abdul Aziz al-Sheikh untuk berkunjung ke Israel.
Baca Juga: IKPI Beri Lima Usulan RUU Konsultan Pajak
Beberapa hari kemudian, kepala staf Israel Gadi Eizenkot memberikan wawancara resmi pertama kepada Elaph, mengatakan bahwa Israel siap untuk berbagi data intelijen dengan Arab Saudi mengenai musuh bebuyutan mereka berdua: Iran.
Meskipun Arab Saudi tidak secara resmi memperlihatkan hubungan diplomatik dengan Israel, situasi terkini di Timur Tengah membuat kedua negara itu untuk seiring sejalan.
Analis mengatakan, hubungan rahasia Israel-Saudi dilakukan berdasarkan “ancaman umum” Iran.
Berita Terkait
-
Albania Tolak Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
-
Kemendikbud Akan Ralat Buku Bertuliskan Yerusalem Ibu Kota Israel
-
Restoran di Gaza Kasih Diskon Besar untuk Warga Korea Utara
-
Israel Masih Tahan Bocah Palestina yang Jadi Ikon Baru Perlawanan
-
Menyamar Jadi Warga Palestina, Tentara Israel Tangkapi Demonstran
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!