Suara.com - Penyidik Polres Kota Depok menelurusi pemasok narkoba ganja dan sabu-sabu ke anggota geng motor Jepang (Jembatan Mampang) yang menjarah pakaian di toko Fernanda di Sukmajaya, Depok, Minggu (24/12/2017) pagi.
"Nah fokus kami 2 (orang tersangka) ini kan yang positif ganja dan sabu, nah ini yang kita dalami terus darimana mereka dapatkan? Dari mana mereka menggunakan? Dan dengan siapa saja?" kata Kapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto di Polda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Menurutnya, pengembangan terhadap peredaran narkoba itu setelah empat anggota geng motor dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine.
"Tentunya ini jadi fokus bahwa di kalangan mereka salah satu indikator penyalahgunaan narkoba ini faktanya ada, sesuai dengan hasil tes urine yang kami temukan," kata Didik.
Dari pengakuan kepada polisi, empat anggota geng motor tersebut ikut menjarah pakaian usai menggunakan narkoba.
"Dan waktu kami tanyakan, iya (mereka) menggunakan (narkoba). Nah data itulah yang saat ini sedang didalami," kata dia.
Didik juga menambahkan, polisi belum berencana untuk merehabilitasi anggota geng yang positif narkoba, karena sejauh ini keterangannya masih dibutuhkan untuk mengungkap peredaran narkoba di kalangan mereka.
"Kita akan mengambil langkah tepat, tapi keinginan kami akan membongkar sindikatnya, jaringannya, pemasoknya, agennya, dan bandar-bandarnya," kata Didik.
Polisi telah menetapkan 8 tersangka dari 27 anggota geng motor yang ditangkap terkait aksi penjarahan pakaian dari toko Fernando. Mereka yang ditetapkan tersangka yakni AB, AP, E, AG, F, BA, Y, dan EV.
Baca Juga: Lakukan Pengembangan, 2 Anggota Geng Motor Penjarah Toko Diciduk
Dari penggembangan, polisi juga kembali menangkap dua anggota geng, Selasa (26/12/2017) malam. Sisa dua pelaku lagi yang masih diburu polisi terkait aksi penjarahan di toko Fernando yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp13 juta.
"Ini hasil pengembangan dari kami memburu empat pelaku. Dua baru tertangkap. Masih kami kejar dua lagi. Kami kembangkan dan ditangkap di rumah kontrakan di Rangkapan Jaya, Pancoran mas, Depok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana saat dikonfirmasi.
Tag
Berita Terkait
-
Lakukan Pengembangan, 2 Anggota Geng Motor Penjarah Toko Diciduk
-
Cerita Pegawai Toko Pakaian, Keganasan Geng Motor Depok
-
Tak Terlibat Penjarahan, 19 Remaja Dilepas Polresta Depok
-
Polisi Buru Ketua Geng Motor Jepang yang Menjarah Toko Busana
-
Peran 3 'Cabe-cabean' Geng Motor saat Menjarah Toko Pakaian Depok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM