Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno merilis hasil evaluasi konsep penataan kawasan Tanah Abang tahap pertama melalui Jakarta Smart City. Evaluasi dilakukan lantaran konsep penataan sudah masuk satu minggu.
Sandiaga menuturkan tercatat ada penurunan jumlah kemacetan, sejak diberlakukan konsep penataan pada 23 Desember 2017 hingga 26 Desember 2017.
"Ada penurunan jumlah laporan kemacetan pada tanggal 23 hingga 26 Desember 2017 itu kisaran 56 persen dari sebelumnya," kata Sandiaga dalam konferensi pers, di Balaikota, Jakarta, Jumat (29/12/2017) malam.
Sandiaga menduga penurunan jumlah kemacetan ini juga dipengaruhi oleh momen libur Natal dan tahun baru. Karena itu, dia mengatakan perlua ada pengamatan lebih jauh untuk mengetahui kondisi Tanah Abang di hari normal.
"Penurunan ini kemungkinan dipengaruhi oleh adanya libur panjang Natal dan cuti bersama sehingga terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas di Tanah Abang. Karena itu, diperlukan waktu pengamatan yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil yang merepresentasikan kondisi dihari normal," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memberlakukan penataan kawasan Tanah Abang tahap pertama atau jangka pendek pada 23 Desember 2017. Lajur sebelah timur digunakan untuk 400 tenda PKL. Sedangkan lajur barat digunakan untuk jalur bus shuttle Transjakarta.
Adapun PT Transjakarta menyediakan bus secara gratis sehingga warga dapat mengelilingi kawasan Tanah Abang dengan mudah. Sebanyak 10 shuttle bus dilengkapi stiker Tanah Abang Explorer disediakan di Jalan Jati Baru Raya.
Kemudian dilakukan juga perubahan rute angkutan umum dan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah di Jalan KS Tubun I serta pembuatan u-turn dibawah Fly Over Jati Baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional