Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membenarkan kabar bila PKB telah mengajukan nama Ida Fauziyah sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah, mendampingi Sudirman Said yang diusung oleh Gerindra, PKS, dan PAN.
"Nah last minute. PKB itu kan belum ketemu gitu loh. Komunikasi terjadi, tadi saya juga ngomong sama Mas Dirman, 'Mas doain katanya masih finalisasi'. Tapi kemungkinan 60-70 persen dengan Mbak Ida ya," kata Mardani di DPR, Jakarta, Senin (9/1/2018).
Meski begitu, lanjut Mardani, tidak menutup kemungkinan peta politik bakal berubah. Sementara, PKB akan mendeklarasikan duet Sudirman Said-Ida Fauziyah hari ini, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Di politik 30 persen itu bisa berubah ya, mau diumukan jam 2, mau jam berapa, kalau belun 100 persen, ya gimana dong? Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu saja kan sudah 90 persen, berubah juga," tutur Mardani.
Lebih jauh, Mardani mengatakan, PKS juga mempertimbangkan kedekatan PKB dengan PDI Perjuangan yang memiliki kesamaan kepentingan nasional, yakni sama-sama akan mengusung Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024.
"PKB sendiri bukan sebagai organ independen yang bisa memutuskan sendiri. Dia ada dengan PDIP sudah bagus, mungkin dengan Pak Jokowi," tutur Mardani.
Namun demikian, Mardani mengaku Ida adalah sosok yang baik, sehingga patut untuk dipertimbangkan.
"Kami selama ini berinteraksi di DPR cukup panjang dengan Mbak Ida, dan Mbak Ida juga berkualitas, walaupun orang Jawa Timur. Tetapi kalau PKB masuk, kami sih senang," kata Mardani.
Baca Juga: PKB Ajukan Ida Fauziyah Dampingi Sudirman Said di Pilkada Jateng
Berita Terkait
-
Mengenal Farida Faricha, Aktivis NU dan Kader PKB yang Jadi Wakil Menteri Koperasi
-
Cak Imin Cuci Tangan: Anggota PKB Gigit Jari Usulan Gerbong Merokok di Kereta Ditolak Mentah-Mentah!
-
Usulan Smoking Room di Kereta Tuai Kritikan, Nasim Khan PKB: Sembunyi Merokok di Toilet Lebih Bahaya
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
-
Wakil Ketua DPR Cucun: Kami Kawal Prabowo Sikat 1.063 Tambang Ilegal
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO