Suara.com - Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat Nurdin Tampubolon mengatakan banyak anggota DPR dari Hanura akan pindah partai jika Oesman Sapta Odang dipertahankan sebagai Ketua Umum partai besutan Wiranto itu.
"Iya, memang sudah banyak anggota DPR RI, kalau tetap seperti ini tata kelola partai, ya mereka sudah berpikir mencari partai lain," kata Nurdin saat dihubungi, Selasa (16/1/ 2018).
Sebab itu, lanjut Nurdin, sejumlah anggota Fraksi Hanura di DPR dan sejumlah DPD mendorong segera dilakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menggantikan Oesman dari posisi Ketua Umum.
Nurdin mengatakan pelanggaran yang dilakukan Oesman sebagai Ketua Umum Hanura tidak hanya pada kebijakan untuk Pilkada 2018. Oesman membubarkan Tim Pilkada Pusat Partai Hanura.
"Sudah ada beberapa permasalahan-permasalahan yang memang ada pelanggaran di AD/ART. Jadi artinya salah satunya ya pengelolaan tata kelola daripada Pilkada itu," ujar Nurdin.
Namun Nurdin tidak menjelaskan pelanggaran AD/ART yang dilakukan oleh Oesman. Ia lebih menekankan pada kebijakan-kebijakan Oesman dalam menyambut Pilkada 2018, terutama adanya permintaan mahar politik bagi sejumlah kandidat.
"Adanya pengaduan dari para calon, ada mahar yang menurut informasi beberapa calon tidak masuk akal dan ini yang membuat kita juga melihat pelanggaran itu sudah ada dan kita berhentikan Ketum," tutur Nurdin.
Sejumlah surat rekomendasi untuk kandidat kepala daerah yang sudah diputuskan oleh Tim Pilkada Pusat Hanura dirubah oleh Oesman sendiri sehingga banyak bermunculan SK ganda.
"Ini kan tidak mengikuti mekanisme lagi. Jadi seperti itu, ada dua rekom di satu tempat, ada yang sudah dibayar tapi rekom nggak keluar," ujar Nurdin.
Baca Juga: Pemberhentian OSO Langgar AD dan ART Hanura
Nurdin tidak tahu apa motif Oesman melakukan hal tersebut. Namin ia sangat menyayangkan tindakan Ketua DPD RI.
"Saya nggak tahu (motifnya), apakah dia mau cari uang atau bagaimana. Kita sangat sayangkan tindakan pak OSO Ketum partai. Kalau sebagai Ketum itu seharusnya tidak terjadi karena menyangkut masa depan partai dan menyangkut kepada Pilkada, kepada calon-calon yang harusnya bisa masuk yang bagus- bagus, bisa dapat yang kurang bagus," kata Nurdin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!