Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan mengatur keberadaan becak di Jakarta. Meski Pemerintah DKI sebelumnya melarang keberadaan becak.
Anies beralasan, faktanya masih ada becak di beberapa daerah di Jakarta Utara. Penarik becak main kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP jika ada razia.
"Ini bukan kebijakan mendatangkan becak (baru), ini adalah kebijakan untuk mengatur becak yang nyatanya ada di Jakarta," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
Menurut Anies masih ada ribuan becak di Jakarta, mereka tergabung dalam Serikat Becak Jakarta. Bercak-bercak tersebut masih beroperasi di daerah Teluk Gong, Tanah Pasir, Jelambar, Pejagalan, Muara Baru, Pademangan, Koja, Semper, Cilincing, Kalibaru, dan Tanjung Priok.
"Faktanya (becak masih) ada dan selama ini mereka kejar-kejaran, kasian hanya jadi korban" katanya.
Atas dasar tersebut Anies ingin mengatur keberadaan becak di perkampungan Jakarta. Menurutnya, masih ada warga yang membutuhkan jasa tukang becak di Ibu Kota.
"Memang warganya merasa membutuhkan sebagai angkutan lingkungan, di situ kemudian digunakan. Tapi jangan membayangkan becak berada di jalan-jalan pusat Jakarta, tidak ada rencana itu," katanya.
"Dengan begitu, harapannya Jakarta sebagai tempat untuk semua, bukan Jakarta untuk sebagian orang saja," tambah Anies.
Untuk diketahui, keberadaan becak di Jakarta dilarang. Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum. Terkait hal tersebut, Anies masih mencari solusi. Untuk aturannya dia berencana membuat Peraturan Gubernur, sehingga tukang becak di perkampungan tidak lagi harus kejar-kejaran dengan petugas.
Baca Juga: Anies-Sandi Merasa Wujudkan Kontrak Politik Setelah Izinkan Becak
"Bahwa pengaturan ini adalah pengaturan untuk membuat Jakarta lebih baik, bukan penambahan. Saya sampaikan becak seperti juga moda transportasi lain kerja berdasarkan supply and demand," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi