Suara.com - Menjelang Pilkada Serentak 2018, strategi politik masing-masing kandidat menjadi hal yang perlu diperhatikan sekaligus diwaspadai. Salah satunya adalah strategi dengan menggunakan politik identitas yang berkaitan erat dengan isu SARA.
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, apabila seorang kandidat mengedepankan politik indentitas, maka hal tersebut kemunduran dalam demokrasi.
"Kalau Pilkada mengekespolitasi politik identitas, menurut saya kemunduran peradaban demokarasi 80 tahun dan kalah dengan generasi Sumpah Pemuda," kata Basarah dalam diskusi 'Ancaman isu SARA dalam Pilkada 2018' di gedung Prinlmanaya Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Basarah mengajak para calon kepala daerah menjaga kualitas demokrasi berdasarkan Pancasila dan UU. Ia menghimbau agar para kandidat tidak menghalalkan segala cara untuk menang, termasuk dengan cara menyebarkan isu SARA.
"Yang terpilih adalah pemimpin negara, bukan agama. Yang kita cari dari mereka apakah mereka dapat menyejahterakan rakyat sesuai janji, sesuai sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar anggota DPR itu.
Lebih lanjut, Basarah menilai, kampanye dengan menggunakan SARA berdampak jangka panjang bagi masyarakat. Dampak laten yang dirasakan, kepercayaan masyarakat terhadap Pancasila dan UU negara akan menjadi berkurang.
"Dalam batin kita pasti banyak yang bertanya, apakah masih ada tempat sebagai janji Pancasila tentang persatuan Indonesia?" tuturnya.
"Padahal dalam UU pasal 27, mengatakan setiap WNI mempunyai kedudukan hukum di dalam pemerintahan. Pasal 28D juga menjamin hal yang sama," pungkasnya.
Baca Juga: ICW Peringatkan Kandidat Pilkada Serentak Tak Terkait Korupsi
Berita Terkait
-
Baru 1.100 Calon Kepala Daerah Lapor Harta Kekayaan ke KPK
-
PPATK: Bank BUMD Berpotensi Disalahgunakan dalam Pilkada 2018
-
Kalbar dan Papua Jadi Daerah Paling Rawan di Pilkada 2018
-
Pilkada Palangka Raya, PPP Usung Fairid Naparin-Umi Mastika
-
Ahmad Basarah Siap Kalau Diperintahkan Megawati Gantikan Anas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini