Suara.com - Kehidupan Wawan Prasetyo Widagdo berakhir, setelah jalinan cintanya diputus sang kekasih melalui layanan pesan singkat telepon seluler. Pemuda berusia 25 tahun itu ditemukan tewas bunuh diri, Minggu (28/1/2018) siang.
Wawan, seperti dilansir Harian Jogja—jaringan Suara.com, tewas gantung diri di ruang dapur rumahnya, Dusun VII, Desa Pleret, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu pukul 14.00 WIB.
Tri W, adik Wawan, adalah orang yang kali pertama mengetahui sang kakak bunuh diri. Ia berteriak histeris dan meminta pertolongan tetangga setelah melihat Wawan gantung diri.
Kapolsek Panjatan Ajun Komisaris Gunardi Tejomurti menerangkan, Wawan diduga kuat gantung diri. Sebab, terdapat sejumlah pertanda fisik Wawan bunuh diri, yakni lidah menjulur dan tergigit, bekas sperma di celana dalam, bekas ikatan tali melingkar di leher, dan tidak ada bercak darah atau kekerasan pada tubuh korban.
“Saat jenazah diturunkan, didapati simpul hidup pada tali yang diketahui biasa digunakan untuk tujuan gantung diri. Jenis simpul itu akan semakin mengencang ketika terdapat beban dan dimungkinkan semakin menjerat leher Wawan hingga tewas,” terangnya.
Berdasarkan olah TKP, didapati pula sebuah pesan singkat dalam telepon genggam korban yang isinya berbunyi ‘Wis cukup semene le pacaran [Sudah cukup sampai di sini pacarannya]’. Diketahui pesan masuk ke nomor ponsel korban sekitar pukul 12.30 WIB.
Menurut Gunardi, pesan tersebut kemungkinan menjadi penyebab korban kemudian merasakan beban psikologis sehingga memutuskan gantung diri.
“Apalagi, menurut keterangan sejumlah saksi, korban berkarakter pendiam dan tertutup. Tapi, Kami akan mendalami untuk memastikan penyebab korban bunuh diri,” ungkapnya.
Setelah pemeriksaan medis, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Baca Juga: Legenda Arsenal: Alexis Sudah Pindah ke Klub Terbaik Dunia
Berita ini kali pertama diterbitkan harianjogja.com dengan judul "Putus Cinta, Pemuda Ini Pilih Mengakhiri Hidupnya"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum