Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan gempa yang terjadi di Padang, Minggu (4/2/2018) pukul 06.24 WIB, dipicu sesar aktif Mentawai.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa dipicu penyesaran mendatar," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono.
Mekanisme sumber tersebut, sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar 22 Kilometer di daerah tersdebut.
Sebelumnya, sesar Mentawai adalah sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar Kepulauan Mentawai, berjarak sekitar 150 Kilometer dari pantai Barat Sumatera.
Dari hasil analisi BMKG gempa tektonik itu terjadi pada pukul 06.24 WIB, dengan kekuatan 4,8 Skala Richter. Episenter terletak pada koordinat 1.24 LS, dan 99.70 BT dengan kedalaman 22 Kilometer.
Guncangan itu dirasakan di Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Agam, dan Painan.
Sekitar setengah jam usai gempa, lanjutnya, belum terjadi aktivitas gempa susulan.
BMKG mengimbau agar warga tetap tenang, dan terus mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta BMKG.
"Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau tidak terpancing isu, karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Bima Hingga Makassar
Pada bagian lain, gempa itu sempat mengejutkan warga. Seperti yang dialami Nurjani (67), salah seorang warga di Korong Gadang, Kuranji, Padang. Ketika gempa terasa ia tengah mengaji di dalam rumah.
"Goncangan terasa menggoyangkan rumah, serta seng atap bergemuruh. Saya langsung lari ke luar rumah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!