Suara.com - Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, mengenai barang bukti yang disita dalam insiden robohnya dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Hasil uji lab tersebut diperlukan, guna mengetahui apakah ada unsur pidana terkait ambrolnya konstruksi underpass yang digarap PT Waskita Karya.
"Kami masih tunggu dari labfor, sudah olah TKP dari Inafis, juga penyidik Polres," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2018).
Dalam penyelidikan kasus longsor bangunan yang menewaskan satu orang tersebut, polisi telah memeriksa enam saksi termasuk dari unsur PT Waskita Karya dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Saksi sudah 6 orang kita periksa, dari masyarakat, KAI, dan PT Waskita juga ada," kata dia.
Argo menyampaikan, polisi juga masih melakukan penutupan jalan di terowongan tersebut. Namun, kata dia, perlintasan kereta api yang menuju ke Bandara Soetta sudah bisa dioperasikan.
"Kereta sudah jalan seperti biasa kemudian jalan ditutup, police line," tuturnya.
Longsornya dinding underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soetta pada Senin (5/2/2018) mengakibat dua warga tertimpa reruntuhan saat melintas menggunakan mobil.
Satu korban bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Anies Kaget 'Ibunya' Juga Ikut Jadi Korban Banjir
Sedangkan, rekan Dyah bernama Mutmainah selamat dan kini masih dirawat di RS Siloam, Tangerang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO