Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, yang diganjar penghargaan "Menteri Terbaik Sedunia" (Best Minister in the World Award).
Politikus Partai Gerindra itu mempertanyakan parameter yang dibuat dalam World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai pihak pemberi penghargaan kepada Sri Mulyani.
"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yg tercapai (pertumbuhan dan pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonjak," tulis Fadli Zon dalam akun Twitter miliknya, @fadlizon, Minggu (11/2/2018).
Namun, kritik yang dilancarkan Fadli melalui media sosial itu justru menjadi cibiran banyak warganet.
Warganet justru mempertanyakan hal sebaliknya, yakni prestasi Fadli Zon sebagai politikus sekaligus wakil rakyat.
"@fadlizon DPR lemah. Anda lemah Fadli. Kok bisa anda DPR tapi tak menjalankan fungsi anda sebagai pengawas eksekutif. Anda ngapain saja? Saran saya perbanyak kerja, kurangi ngetwit sampah (Andai aja asumsi anda bener)," tulis akun @varRambonk balas mengkritik Fadli, Selasa (12/2).
Akun @BrianzDwix bahkan meminta Fadli tidak syirik saat Menteri Ani diganjar penghargaan tingkat internasional.
"@fadlizon, jadi orang jangan syirik ahh bang. Makanya tunjukin prestasimu biar dapat penghargaan yang terbaik," tulis akun itu.
Sementara akun @proNKRI2018 menuliskan, "@fadlizon Kok bisa anda jadi wakil ketua DPR, padahal karir politik tak ada, prestasi anda tak terdengar, yang publik tahu hanya iklan sabun Daia !!!! Walahwalahwalah.”
Baca Juga: Barcelona Ternyata Sangat Bergantung pada Messi
Sri Mulyani, sempat diberikan pertanyaan oleh awak media mengenai kritik yang dilontarkan Fadli Zon.
Namun, Ani—sapaan beken sang menteri—mengakui belum membaca langsung kritik Fadli di Twitter.
“Oh ya? Masak? Saya tak lihat,” tutur Ani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/2) siang.
Ani menegaskan, dirinya tak mau menanggapi kritik Fadli mengenai target keuangan yang tak tercapai.
"Ya tidak perlu ditanggepin," tukasnya sembari tersenyum dan mengangkat kedua pundaknya.
Untuk diketahui, World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, UAE. Pertemuan itu melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia dalam suatu forum dialog global tentang proses pemerintahan dan kebijakan publik, serta kaitannya dengan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'