Suara.com - Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan kepada 1.591 CPNS / Calon Hakim 2018 di Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018).
Kepada para calon hakim ini, Jokowi mengingatkan pentingnya kekuasaan kehakiman, Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya untuk kemajuan bangsa.
Kemajuan sebagai bangsa ditentukan oleh pilar-pilar yang kuat dan kokoh, baik itu pilar kekuasaan legislatif, pilar kekuasaan eksekutif, maupun pilar kekuasaan yudikatif.
"Dan untuk menjadi pilar yang kuat dan kokoh, kepercayaan adalah kunci. Kepercayaan dari rakyat, kepercayaan dari para pencari keadilan, kepercayaan dari dunia internasional," kata Jokowi.
Dia menuturkan, sebagai negara besar pemerintah sekarang sedang berusaha keras untuk melakukan lompatan lompatan kemajuan agar tak ketinggalan dari negara-negara lain.
Pada tahun ini misalnya, anggaran pembangunan infrastruktur lebih dari Rp400 triliun, diperkirakan selama lima tahun ke depan dibutuhkan anggaran sebesar Rpp5.400 triliun.
Anggaran sebesar itu untuk membangun pelabuhan, bandara, jalan, jalan tol, pembangkit listrik, waduk, dan lainnya.
"Tahun ini pemerintah akan membangun jalan sepanjang 865 km, enam Airport atau Bandara, 15 pelabuhan, 54.000 hektare jaringan irigasi baru dan lebih dari 6.000 unit rumah susun," ujar dia.
Tahun 2019 nanti baru dimulai pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai pilar utama. Menurut dia, dunia berubah dengan cepat seiring revolusi industri.
Baca Juga: Hakim Ingin Ahok Hadiri Sidang Cerai
"Inilah yang harus kita antisipasi, perubahan cepat ini berbasis digitalisasi, komputing power, dan data analytics. Pengaruh revolusi industri 4.0 ini akan melanda seluruh kehidupan masyarakat dan juga institusi negara, semua negara tidak bisa membendung ini," kata dia.
Kerja Birokrasi Harus Berubah Efisien
Selain itu, seiring cepatnya sirkulasi informasi juga membuat sistem organisasi terutama di sektor swasta telah melakukan perubahan sangat besar. Sehingga cara kerja birokrasi juga harus berubah menjadi efisien, dan terbuka. Ditambah lagi masyarakat semakin kritis.
"Hati-hati, kesalahan sedikit yang dilakukan oleh aparat negara akan bisa tersebar luas di media sosial dengan begitu cepatnya, viral. Ini perubahan-perubahan yang harus kita antisipasi, oleh karena itu SDM kita harus semakin kompeten, semakin akuntabel, semakin ahli dan semakin update dengan kekinian," kata dia.
"Selain kemampuan teknis keahlian di bidang masing-masing. Social skill karakter kebangsaan kita tanggung jawab sosial juga semakin penting dan tentu saja yang utama adalah menjaga integritas, menjaga kepercayaan masyarakat, selalu memperkokoh penerapan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia".
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf