Suara.com - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap rapper Namewee (Wee Meng Chee) untuk penyelidikan atas video klip lagunya yang berjudul "Like A Dog" yang menuai kontroversi.
Direktur Penyelidikan Kriminal PDRM, CP Dato' Sri Wan Ahmad Najmuddin Bin Mohd di Kuala Lumpur, Kamis (22/2/2018), mengatakan penangkapan berhubung empat laporan polisi terkait unsur hinaan terhadap agama dan membawa implikasi negatif terhadap kesatuan dan keharmonisan ras.
"Pelaku ditahan dibawah Pasal 298A KUHP dan Pasal 233 Akta Komunikasi dan Multimedia," katanya.
Sementara itu, administrator dari fan page Facebook, Namewee, juga memposting sebuah pernyataan dengan mengatakan Namewee kini resmi ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kami akan senantiasa memberikan kerja sama pada pihak polisi. Terima kasih atas dukungannya semua. Diharap semuanya akan selamat. Mari bersama-sama berdoa untuk Namewee," katanya.
Pada 18 Februari 2018, Kepala PDRM Inspektur Jenderal Polisi, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan, bahwa polisi telah membuka berkas investigasi tentang Namewee sehubungan dengan video klipnya.
Musisi dan sutradara yang kontroversial tersebut mengatakan bahwa video tersebut dibuat di pinggir jalan utama di Putrajaya, yang hanya berjarak satu kilometer dari kantor perdana menteri Malaysia. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
RilisanPeringkat FIFA Bulan September dan Intimidasi Malaysia yang Siap Kudeta Pasukan Garuda
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta