Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum dihadapan 1000 Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Dosen Universitas Hasanuddin, Selasa (27/2/2018).
Dalam orasi yang bertemakan "Pembangunannya dan Kewirausahaan Pertanian" Amran menyampaikan bahwa pertanian jaman now sangat menjanjikan karena kontribusinya terhadap pembangunan nasional mencapai 60 sd 70 persen, "selama Tiga tahun ini Kementerian Pertanian telah membagikan 100 ribu alat mesin pertanian. Pertanian kini sudah menggunakan teknologi canggih" kata Amran.
Menteri yang juga tercatat sebagai Alumni Unhas tersebut, lebih lanjut mengatakan "Kalau mau jadi konglomerat masuklah pertanian", seru Amran bersemangat.
Pada kesempatan tersebut Amran yang dari dulu mengaku sangat menyukai dunia pertanian mengungkapkan "kami sudah turun ke 300 Kabupaten, kami melihat banyak persoalan yang harus segera diselesaikan" ujarnya.
Untuk itu Amran mengajak seluruh mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa agar tetap disiplin dan terus belajar. Ia juga mengingatkan agar selalu waspada, hindari perasaan iri dan jangan anggap sebelah mata sebuah tantangan.
Selanjutnya Menteri yang pada tahun 2017 lalu dianugerahi sebagai alumnus berprestasi dan terbaik dari Universitas Hasanuddin tersebut, memaparkan capaian dan strategi pengelolaan pertanian jaman now, serta empat komoditas yang telah dianggap berhasil yakni beras, jagung, cabai dan bawang merah sekaligus pengambilan kebijakan dan keputusan yang tepat.
Sebelumnya Dekan Fakultas Pertanian Prof. Sumbangan Baja menuturkan harapannya agar sosok seperti Menteri Amran yang juga sebagai alumni terbaik Unhas dapat selalu ikut membangun Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis