Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya pernah menerima laporan warga yang merasa anggota keluarganya mirip dengan salah satu sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik utama KPK Novel Baswedan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menceritakan pengaduan itu terjadi saat warga berinisial VV melihat gambar empat skesta terduga pelaku kasus Novel yang diunggah di akun Facebook Direktorat Reserse Kriminal Umum dan akun Direktorat Kriminial Khusus Polda Metro Jaya.
Karena merasa salah satu sketsa terduga pelaku mirip dengan ciri-ciri adiknya berinisial A. VV kemudian melayangkan pesan melalui akun Facebooknya. VV merupakan warga Indonesia yang tinggal di Jerman.
"Kok mirip adik saya," kata Argo menirukan ucapan VV di Polda Metro Jaya, Jumat (2/3/2018).
Argo menyampaikan, perempuan tersebut juga menceritakan jika adiknya yang tinggal di Sumatera pernah dikejar-kejar orang.
"Yang melapor itu menyatakan adiknya dikejar-kejar orang, itu saja intinya," kata Argo.
Namun, lanjut Argo, VV tak menjelaskan penyebab yang menenggarai adiknya itu diburu orang lain. Argo juga mengaku komunikasi melalui pesan di FB itu juga tak dilanjutkan VV.
"Saat itu komunikasi kami terputus," katanya.
Sepuluh bulan lebih pasca Novel disiram air keras pada tanggal 11 April 2017 lalu, polisi belum juga menangkap pelaku kekerasan tersebut. Perkembangan dari penyelidikan ini, polisi hanya baru membuat empat sketsa wajah terduga pelaku yang menyerang Novel.
Baca Juga: Polisi Datang ke Rumah Novel Baswedan, untuk Apa?
Bahkan, hingga Novel kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura, penyelidikan kasus ini belum menemukan titik terang.
Berita Terkait
-
KPK Seleksi Terbuka Jabatan Deputi Penindakan, Ini Syaratnya
-
SP3 Jika Duit Korupsi Dikembalikan, Polri: Itu Pernyataan Pribadi
-
KPK Tutup Kesempatan Kampanye Calon Kepala Daerah yang Ditahan
-
KPK: Kembalikan Kerugian Negara Tak Hapus Perkara Korupsi
-
Ditinggal Heru, KPK Cari Deputi Penindakan Baru Seperti Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya