Suara.com - Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dengan melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat dalam pekan terakhir.
"Kalau rupiah yang melemah, saya kira ini harus hati-hati. Pemerintah harus benar mengambil satu hal yang sangat serius tentang hal ini," kata Fadli Zon di DPR, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Fadli mengatakan, jika pemerintah salah mengambil langkah dalam menangani permasalahan ini, maka akan berbahaya bagi perekonomian Indonesia.
"Karena kalau kita jebol, tidak ada pertahanan, ini membahayakan terhadap hutang kita. Terhadap arus perdagangan kita, dan berbagai implikasi-implikasi lain termasuk impor yang akan menjadi mahal yang akan membebani APBN kita," tutur Fadli.
Untuk itu, lanjut Fadli Zon, pemerintah harus punya langkah yang benar-benar jitu untuk keluar dari persoalan ini.
"Jadi harus ditanyakan kepada pemerintah apa langkah-langkahnya. Apakah langkah-langkahnya cukup hanya dengan intervensi Bank Indonesia atau ada langkah lain?," tutur Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyayangkan pelemahan rupiah justru terjadi setelah kepulangan Managing Director IMF ke tanah air.
Mestinya, kata dia, kedatangan IMF ke Indonesia bisa memberi percaya diri terhadap pasar dunia bahwa fundamental ekonomi Indonesia kuat dan bagus.
"Tapi kok bisa melemah rupiahnya?," ujar Fadli Zon.
Baca Juga: Fadli Zon Akan Satukan Laporan ke Sekjen PSI di 'Keranjang Kasus"
Fadli menyadari bahwa pelemahan nilai tukar rupiah karena ada faktor eksternal, salah satunya kebijakan Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga.
"Itu karena kebijakan Trump (Donald Trump Presiden AS) yang akan menaikkan suku bunga the fed. Dan juga berbagai macam stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Trump," kata Fadli.
"Tapi kan seharusnya kalau kita bisa menjadi satu tempat investasi yang baik, tidak akan juga ada uang yang keluar. Yang kita khawatirkan itu kalau terjadi capital outflow," Fadli menambahkan.
Fadli juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani mencari solusi atas permasalahan tersebut.
"Suruh dia mikir dong. Menteri dunia terbaik kan," kata Fadli.
Awal tahun 2018, laju nilai tukar rupiah melemah dari Rp13.300 menjadi Rp13.400 per Dolar AS. Pelemahan tersebut terus melaju pada Rp13.722 per dolar AS pada (28/2/2018). Hari ini, nilai tukar rupiah sudah mencapai kisaran Rp13.733-13.777.
Berita Terkait
-
Vokal Kritik Pemerintah, Ekspresi Fedi Nuril saat Fadli Zon Berpidato di FFI 2025 Viral
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Perdana Jadi Sutradara Film Pangku, Reza Rahadian Dipuji Fadli Zon
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional