Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netahnyahu pada Rabu mengatakan kawasan Lembah Yordania akan selalu menjadi bagian dari Israel terlepas dari perjanjian politik apa pun di masa depan.
"Saya pikir sebagian besar warga Israel akan memilih situasi dimana kami bisa dipisah dari warga Palestina. Saya tidak ingin ada orang Palestina sebagai warga negara Israel. Saya menginginkan sebuah solusi dimana mereka memiliki kekuasaan untuk mengurus diri sendiri, namun saya tidak ingin kekuasaan mereka mengancam kami," kata Netanyahu dalam sebuah pidato di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (7/3/2018).
"Artinya, terlepas dari solusi apapun yang nanti dicapai, wilayah barat dari Sungai Yordania, termasuk area-area Palestina, akan berada di bawah kuasa militer Israel. Keamanan dan tanggung jawab atas wilayah itu akan berada di tangan Israel," lanjut Netanyahu, seperti dilansir Anadolu Agency.
Dia juga mengatakan, kawasan Timur Tengah dipenuhi "negara-negara yang tumbang dan gagal". Karenanya, Palestina serta "semua orang" akan ikut jatuh bila Israel tidak ditunjuk sebagai penanggung jawab keamanan di Lembah Yordania.
Setidaknya 6.000 pemukim Yahudi menetap di kawasan Lembah Yordania, yang terletak di sepanjang perbatasan Tepi Barat dengan Yordania.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada Perang Arab-Israel tahun 1967.
Kota itu dicaplok sepenuhnya pada 1980 dan diklaim sebagai "Ibu Kota Israel seutuhnya", namun langkah itu tidak mendapatkan pengakuan internasional.
Hukum global menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah yang diduduki" dan semua pemukiman Yahudi di kawasan itu adalah ilegal.
Baca Juga: Polisi Pemeras saat Tilang Pemotor Dimutasi Jadi Pelayan Markas
Berita Terkait
-
Jurnalis Aksi Protes Facebook Blokir 300 Akun Pejuang Kemerdekaan
-
Akui Israel, Guatemala Segera Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
-
PM Israel dan Istri Diinterogasi Polisi karena Diduga Korupsi
-
AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Restui Penjajahan Israel
-
Panas! AS Akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem pada 14 Mei
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!