Suara.com - Berat badan terdakwa korupsi e-KTP Setya Novanto turun 2 kg. Itu terjadi karena bekas ketua DPR itu rajin olahraga.
Hal itu diceritakan Setnov sebelum menjalani sidang kasusnya di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).
Lelaki yang akrab disapa Setnov tersebut mengaku berat badannya menurun hingga dua kilogram. Angka tersebut meleset dari perkirannya, sebab dia yakin berat badannya hanya turun 1,5 kilogram.
"Setelah saya cek, saya kira satu setengah kilogram, ternyata dua kilogram," katanya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan berat badannya menurun karena sering berolahraga selama ditahan. Dia mengatakan penurunan berat badan tersebut baru terjadi dalam dua setengah bulan terakhir.
Setnov ditahan oleh KPK pada 19 November 2018 lalu. Dia dibawa ke rumah tahanan usai dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Kencana, Menteng, Jakarta Pusat.
"Dalam dua bulan setengah ini turun olahraga terus," kata Novanto.
Ketika ditanya apakah penyebab turunnya berat badan juga diakibatkan oleh pola makan yang ada di rumah tahanan, Novanto tidak menampiknya. Sebab, dalam tahanan mereka makan apa adanya, layaknya kehidupan anak kosan.
"Kalau makan kita bersama-sama perihatin, karena di kos-kosan kan, kembali lagi sebagai rakyat biasa," kata Setnov.
Baca Juga: Skandal e-KTP, Setnov Bantah Berbisnis dengan Keponakan
Setnov didakwa oleh KPK menerima uang senilai Rp7,3 juta dolar AS dari proyek e-KTP. Uamg tersebut tidak diterimanya secara langsung, tetapi melalui keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan orang kepercayaannya Mada Oka Masagung. Irvanto dan Made Oka juga sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus e-KTP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar