Suara.com - Pengurus Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (JATMI) menggelar muktamar yang kesebelas di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an AKN Marzuqi, Selempung, Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2018).
Dalam muktamar tersebut, para ulama dan guru mursyid yang tergabung dalam JATMI sepakat mendukung pemerintahan yang sah. Pasalnya, pemerintah akan fokus untuk menyejahterakan rakyat bila mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Selain itu, JATMI menegaskan akan meningkatkan kebangkitan persatuan umat yang saat ini tengah diuji dalam pusaran isu perpecahan. Karena itu, guru mursyid yang tergabung dalam JATMI siap menjadi wadah penyatuan bangsa.
"Muktamar kali ini, JATMI konsen pada upaya peningkatan kebangkitan ukhuwah yang bisa menyatukan bangsa dalam bingkai NKRI, termasuk kebangkitan umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan," ujar juru bicara JATMI, Prof Rangga, PhD.
Menurut Prof Rangga, ada alasan yang menjadi dasar bagi JATMI dalam mendukung pemerintahan yang sah. Salah satunya, hadis Nabi yang menyebut, Allah akan memuliakan bangsa yang memuliakan pemimpinnya.
Sebaliknya, Allah akan merendahkan suatu bangsa yang merendahkan pemimpinnya. Karena itu, JATMI memastikan akan konsisten mengawal dan mendoakan pemerintahan yang sah untuk kebaikan rakyat.
"Pemerintahan harus kita dukung, kita tidak boleh bughat atau melawan pemerintah yang sah. Itu komitmen kita dan itu yang kita teguhkan dalam muktamar kesebelas ini," imbuh Prof Rangga.
Sementara itu, Ketua Umum JATMI, KH Abdul Rouf menyatakan berterima kasih kepada para muktamirin yang sudah memenuhi undangan dan hadir di tempat yang penuh barokah.
Ia meminta agar para muktamirin yang hadir bisa menuangkan pemikirannya dalam forum akbar tersebut demi kemajuan organisasi JATMI dikemudian hari. "Yang paling fundamental dalam pembahasan muktamar ini diantaranya pembahasan amandemen peraturan AD/ART sebagai landasan berorganisasi, " tegasnya.
Dengan pelaksanaan muktamar lanjut Kyai Rouf, diharapkan para muktamirin mampu menuangkan ide dan gagasan sehingga para pengurus JATMI disetiap tingkatan mampu mengamalkan toriqoh dengan baik dan mengedepankan kepentingan umat sesuai dengan cita-cita para pendahulu dan pendiri JATMI.
Muktamar JATMI kesebelas sendiri diikuti ribuan peserta yang terdiri dari guru mursyid, muqoddam, khalifah dan pejabat negara. Sementara semua pengurus dewan pimpinan wilayah (DPW) JATMI dari berbagai provinsi di Indonesia juga ikut memeriahkan muktamar.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK